Himpunan Mahasiswa Sastra Asia Barat (Himab) Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (KM-FIB) Unhas mengadakan Kelas Kaligrafi bagi warga Himab, Selasa (9/2). Kegiatan ini ditujukan untuk membuat pemahaman kaligrafi guna menghasilkan karya yang indah.
Kelas ini menghadirkan salah satu peserta Lomba Kaligrafi MTQ Unhas, Sultan Kadir sebagai pemateri. Memulai kelas, ia menjelaskan sejarah perkembangan tulisan Arab.
“Dimulai dari Abu Bakar As-Siddiq yang menjadi pelopor untuk membuat dan mengumpulkan tulisan Al-Qur’an hingga ke masa Dinasti Umayyah. Saat itu, Abdul Malik bin Marwan mencetuskan penulisan garis atau harakat pada tulisan Al-Qur’an,” terang Sultan.
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Arab Unhas angkatan 2016 ini juga memaparkan tujuh jenis gaya tulisan khat yang masih beredar hingga kini. Ia juga memperlihatkan contoh-contohnya.
“Diantaranya, naskhi, tsuluts, riq’ah, farisi, diwani, diwani jali, dan kufi,” sebut Sultan.
Adapun ketujuh gaya ini terikat dengan kaidah, tidak asal-asalan, dan memiliki sejarah pembuatannya. Di beberapa sumber bahkan dijelaskan, masing-masing gaya tulisan bisa dikaitkan dengan kehidupan sosial dan politik pada masa dicetuskannya.
Dalam membuat kaligrafi sendiri dibutuhkan alat dan bahan, seperti halnya spidol, handam, wadah tinta, tinta Cina, dan tinta Jepang. Beberapa jenis khat juga ditulis dengan keruncingan spidol yang berbeda.
“Itu disebabkan oleh kekhasan tebal tipisnya jenis khat tersebut,” terang Sultan.
Tak hanya berakhir pada teori dasar kaligrafi, kelas kaligrafi ini nantinya akan terus berlanjut hingga pada praktik pembuatan kaligrafi yang akan diajar oleh sang pemateri.
M222