Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi (LeDHaK) Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Konstitusionalisasi Tradisi (KONTRA) 2025. Kegiatan ini berlangsung di Rumah Adat Ujung Pandang, Benteng Somba Opu, Sabtu-Minggu (08-09/03).
KONTRA merupakan tahap kedua dari proses rekrutmen anggota LeDHaK FH-UH yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara anggota sekaligus memperkenalkan kultur lembaga kepada mahasiswa baru.
Ketua Panitia, Muhammad Farid Anhar, menjelaskan, kegiatan ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa FH Unhas untuk mengembangkan keterampilan di luar ruang kelas. Ia juga menambahkan, selain melalui pembelajaran akademik, mereka juga perlu mendapatkan pengalaman organisasi dan kompetisi melalui wadah seperti LeDHaK.
“Sejalan dengan perkembangan era globalisasi, mahasiswa harus siap bersaing dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, baik di Indonesia maupun di tingkat internasional,” ungkapnya.
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa angkatan 2023 dan 2024 FH Unhas. Selama dua hari, peserta mengikuti berbagai rangkaian acara, mulai dari kelas peminatan, praktik debat, hingga sesi apresiasi seni.
“Kami menghadirkan tujuh materi utama dalam kegiatan ini, termasuk kelas public speaking, riset & kepenulisan, multimedia dan kewirausahaan. Materi materi tersebut dibawakan oleh DPO serta pengurus LeDHaK FH UH yang sudah berpengalaman di bidangnya,” jelas Farid.
Farid juga menyebut beberapa agenda lainnya, seperti buka bersama dan sahur yang semakin mempererat kebersamaan para peserta.
Lebih dari sekadar agenda rekrutmen, KONTRA 2025 diharapkan dapat menciptakan ikatan yang kuat antar anggota LeDHaK FH-UH. Ketua panitia itu juga berharap, kebersamaan ini tidak hanya berhenti di KONTRA, tapi terus berlanjut hingga menjadi bagian dari identitas Warga LeDHaK.
“Seperti dalam filosofi kami, tidak boleh ada yang tertinggal, tidak boleh ada yang berjalan sendiri. LeDHaK bukan sekadar tempat singgah, melainkan rumah yang selalu menerima untuk kembali,” tutupnya.
Athaya Najibah Alatas