Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi (LeDHaK) Universitas Hasanuddin menggelar Debat Calon Wali Kota Makassar 2020. Acara dengan tema “Tantangan Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik, dan Penegakan Hukum” berlangsung di Aula Prof Dr H Baharuddin Lopa SH dan melalui Zoom Meeting, Rabu (25/11).
Ketua Umum LeDHaK, Ardiansyah mengatakan, debat ini diadakan untuk memberikan gambaran dan wawasan kepada masyarakat kota makassar tentang calon pemimpin mereka kedepannya. “Kami ingin membuat masyarakat punya gambaran tentang tiap pasangan calon walikota, sehingga nantinya mereka tidak akan salah memilih,” katanya.
Untuk debat kali ini, empat pasangan calon walikota Makassar diwakilkan oleh Juru Bicara masing-masing. Mereka diberi kesempatan untuk menyampaikan visi misi, pendapat, dan tanggapan mereka dari argumen yang disampaikan oleh pasangan lainnya terkait topik yang diangkat.
Ardiansyah menyampaikan, awalnya mereka berencana dan berharap untuk menghadirkan langsung para calon walikota. Namun, kesibukan membuat mereka hanya bisa mengutus juru bicara masing-masing.
“Karena ada banyak kampanye yang harus dihadiri dankebetulan ada debat nasional, jadinya setiap pasangan mengutus juru bicara masing-masing,” pungkasnya.
M103