Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri, Komjen Pol Prof Dr Chryshnanda Dwilaksana MSi, hadir sebagai pembicara utama dalam Kuliah Umum Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin (Unhas) di Baruga Prof Dr Baharuddin Lopa SH, Jumat (24/10).
Dalam pemaparannya, Chryshnanda menegaskan hukum merupakan ikon peradaban yang berperan menjaga keteraturan sosial dan kemanusiaan. “Suatu bangsa yang berdaulat, berdaya tangkal, bahkan mampu berdaya saing karena adanya keteraturan sosial yang lahir dari penegakan dan kepatuhan hukum,” ujarnya.
Ia menyebut, FH sebagai fakultas peradaban karena di dalamnya lahir para pejuang keadilan dan penjaga moral bangsa. Menurutnya, pendidikan hukum tidak hanya berorientasi pada hafalan aturan, tetapi pada pembentukan karakter dan tanggung jawab sosial.
“Orang-orang yang menegakkan hukum haruslah bermoral, karena hukum ditegakkan bukan untuk menghukum semata, tapi untuk memanusiakan dan mencegah konflik yang lebih luas,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya literasi moral dan hukum, dalam membentuk budaya patuh hukum di masyarakat. Menurutnya, supremasi hukum merupakan pilar utama demokrasi dan menjadi ukuran kualitas peradaban suatu bangsa.
Di hadapan sivitas akademika FH Unhas, Chryshnanda juga menyinggung tantangan hukum di era digital yang ditandai dengan kompleksitas dan ketidakpastian. Ia mendorong mahasiswa hukum untuk berpikir progresif dan transformatif, agar mampu menjawab kebutuhan keadilan di ruang nyata maupun virtual.
“Kejahatan kini semakin kompleks. Maka hukum harus adaptif, progresif, dan berlandaskan kemanusiaan. Di sinilah pentingnya generasi muda hukum untuk berani berpikir, menulis, dan memperjuangkan keadilan,” tutupnya.
Siti Mutia Achmad
