Setelah melewati serangkaian pembekalan, kini saatnya Unhas melepas 1249 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang 109. Acara pelepasan berlangsung di Baruga AP Pettarani, Senin (26/12).
Turut hadir Rektor Unhas, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Walikota Pare-Pare, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, perwakilan Bupati Bone, Bupati Soppeng, dan Ketua Pengadilan Negeri Makassar, Kepala Pemerintah Daerah yang menjadi lokasi KKN, Ketua Tim Pengelola KKN, Dosen Pembimbing KKN (DPK), serta mahasiswa KKN gelombang 109.
Kegiatan di awali laporan Ketua Tim Pengelola KKN, Muhammad Kurnia SPi Msc PhD. Dalam kesempatannya, ia berpesan kepada DPK agar memberi arahan dan bimbingan kepada mahasiswa selama proses pelaksanaan program kerja.
Selanjutnya, secara resmi acara dibuka oleh Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa. Ia mengatakan, misi KKN sangat relevan dengan pengabdian masyarakat sehingga mahasiswa Unhas harus menjaga marwah alamamater sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia.
“Berbuatlah yang terbaik, mulai dari bagaimana bersikap, berpenampilan, serta membuat orang dan siapa pun masyarakat yang dihadapi itu terkesan,” ucap Prof JJ sapaan akrabnya.
Selain itu, Prof JJ berpesan, agar mahasiswa dapat memahami budaya, tradisi, dan paling penting bahasa masyarakat di lokasi. Menurutnya, KKN adalah momentum tepat bagi mahasiswa belajar hal tersebut, mengingat milenial sekarang jarang berbahasa daerah.
Sebelum melepas mahasiswa KKN, ia menyampaikan salah satu sajak bugis berbunyi, “Senge’ka si mata jarung, ubali senge’ki sipuppureng lino” (Kenanglah kami walau sekecil apapun, maka kami akan mengenang kau seluas dunia ini).
“Saya harap kalimat ini dihapal, minimal kalian akan tergolong milenial yang masih berakar budayanya sebagai orang Bugis-Makassar, termasuk gunakan budaya yang diajarkan di Universitas Hasanuddin,” pungkas Prof JJ.
Miftahul Janna