Selain uang, memperjuangkan cinta adalah hal yang penting bagi beberapa orang. Apa jadinya jika orang terkaya se-Asia jatuh cinta pada gadis biasa?
Rilis di Indonesia pada 11 September 2018, Crazy Rich Asians mengundang perhatian dari para penyuka film bergenre drama komedi. Pasalnya, film yang diadaptasi oleh penulis novel Kevin Kwan ini, bukan hanya sekedar mengisahkan perjalanan cinta picisan ala sinetron siang hari. Akan tetapi, film itu juga menampilkan banyak nilai-nilai budaya baik dari gaya hidup Amerika yang terkesan bebas hingga tradisi turun temurun Cina yang berlatar di Singapura.
Jon M. Chu, sang sutradara, memulai film ini dengan kedatangan Eleanor Young yang diperankan Michelle Yeoh di sebuah hotel di Singapura pada tahun 1995. Eleanor datang bersama Nick Young kecil juga ipar dan keponakannya.
Malam itu, hujan lumayan lebat dan dilengkapi dengan guntur yang cukup bergemuruh, Eleanor segera saja meminta untuk ditunjukkan jalan menuju kamarnya. Namun, staf hotel mengelak. Sebab tak ada catatan pemesanan kamar atas namanya.
Eleanor yang kesal dan basah kuyup akhirnya menghubungi ayah Nick, Philip, untuk memastikan bahwa ia telah memesan kamar. Alhasil, sang pemilik hotel, menyambut Eleanor secara langsung sekaligus menegur staf hotel untuk menyapa si nyonya pemilik baru hotel tersebut.
Selanjutnya, Constance Wu yang memerankan Rachel Wu, seorang profesor ekonomi di New York University (NYU), sedang mendemonstrasikan permainan poker bersama asistennya. Hal itu ia lakukan untuk menunjukkan pada mahasiswanya bahwa secara psikologi, orang bermain poker tidak rela untuk mengorbankan sesuatu. Untuk menang, harus mengorbankan banyak hal.
Pacar Rachel, Nick Young, yang dimainkan oleh Henry Golding, adalah seorang anak konglomerat. Ia menyembunyikan identitas aslinya selama satu tahun berkencan dengan Rachel. Setelah setahun berkencan, Nick pun mulai menunjukkan keseriusannya terhadap Rachel dengan mengajaknya menghadiri pesta pernikahan teman semasa kecil Nick di Singapura. Mereka adalah Colin Khoo diperankan oleh Chris Pang menikah dengan Araminta Lee yang diperankan oleh Sonoya Mizuno.
Kemudian, kedatangan Rachel menjadi berita besar di kalangan wanita sosialita Singapura. Dibanding dengan status sosial yang dimiliki para wanita tersebut, posisi Rachel jauh di bawah mereka. Para wanita yang juga teman Araminta ini pun menjuluki Rachel sebagai Gold Digger alias penggali emas.
Rachel tak mengenal keluarga Nick sama sekali. Bahkan, Rachel baru mengetahui bahwa Nick adalah seseorang yang kaya ketika mereka berada di kabin first class dalam pesawat yang membawa mereka menuju Singapura. Kekhawatiran Rachel akan ketidaktahuan profil keluarga Nick membuatnya sedikit cemas. Lebih lanjut, demi menenangkan Rachel, Nick menceritakan sedikit profil sepupu-sepupunya yang akan Rachel temui nanti.
Di sisi lain, Peik Lin yang diperankan secara apik oleh Awkwafina, adalah sahabat Rachel sedari zaman mahasiswa sudah dikenalnya dengan baik. Pembawaan Peik Lin yang ceria juga seorang fashionista kelas atas memberikan angin segar dengan lelucon pada film garapan Warner Bros Picture ini.
Dijuluki sebagai “Ellen’s Singapure”, Peik Lin lah yang memberitahukan pada Rachel betapa kaya rayanya keluarga Nick. Ia menjelaskan kalau pembangunan berbagai sektor ekonomi di Singapura beserta hampir seluruh perusahaan besar dikelola dan dimiliki oleh keluarga Nick.
Rachel yang tidak tahu menahu akan kekayaan keluarga Nick yang luar biasa, berniat datang ke pesta yang diselenggarakan oleh keluarga Nick. Ia berencana hanya menggunakan gaun merah sederhana tanpa motif maupun perhiasan yang glamor.
Sebagai seseorang yang sangat memperhatikan fashion, Peik Lin geleng kepala melihat gaun yang Rachel tunjukkan padanya itu. Segera saja, ia melakukan make over habis-habisan terhadap Rachel.
Sesampainya di sana, Rachel menjadi pusat perhatian. Bukan hanya karena penampilannya yang menarik bak putri kerajaan, tapi ialah wanita yang menjadi kekasih Nick Young, sang pewaris tunggal. Ketika Rachel bertemu dengan ibu Nick untuk pertama kalinya, Eleanor tidak terlalu menyukai dia.
Obrolan basa basi yang dilontarkan oleh Rachel juga tak terlalu mendapat respon positif dari Eleanor. Terlebih lagi, saat hanya berdua dengan Rachel, Eleanor mengatakan secara langsung di telinga Rachel bahwa ia tak pernah pantas untuk Nick.
Tak mengambil langkah untuk mundur, Rachel justru bergabung dengan pesta mempelai wanita di sebuah penginapan pribadi milik keluarga Araminta. Penginapan itu berada di atas sebuah pulau yang indah. Namun, di pesta itulah, Rachel harus menelan bulat-bulat perbuatan tidak menyenangkan dari teman-teman Araminta.
Keadaan buruk itu diperparah dengan hadirnya mantan kekasih Nick. Sebagai seorang mantan yang masih belum bisa melupakan Nick, dia lah otak dari segala perbuatan tidak menyenangkan yang diterima Rachel.
Adapun sosok Philip yang tak pernah muncul dari film ini membuat penonton penasaran. Sebab Eleanor yang juga memiliki latar belakang yang sama dengan Rachel, dilamar secara romantis oleh Philip ketika muda dahulu.
Beberapa adegan di film ini menampilkan secara elegan bagaimana sesungguhnya budaya Cina itu sendiri. Tak melulu tradisional, penyajian budaya itu juga dipadukan dengan zaman modern kini. Kemudian, budaya tersebut semakin terlihat menawan dengan angle gambar yang tepat.
Penasaran dengan cara Jon mengemas film ini? Apakah Rachel berhasil mematahkan pendapat Eleanor yang menganggapnya tidak pantas? Entahlah..
Film ini cocok untuk kamu yang ingin melihat budaya Cina zaman ini sekaligus kisah cinta yang menarik untuk disimak. Selamat menonton!
Madeline Yudith
Judul : Crazy Rich Asians
Sutradara : Jon M. Chu
Pemain : Michelle Yeoh, Constance Wu, Henry Golding, Chris Pang, dan Sonoya Mizuno
Penulis Skenario : Peter Chiarelli