Dalam rangka mendukung implementasi kawasan tanpa rokok, Hasanuddin Center for Tobacco Control and Non Communicable Disease Prevention (Contact), bersama Asian Medical Students’ Association (AMSA) Unhas, mengadakan Sosialisasi dalam bentuk Pengabdian Masyarakat, Selasa (3/4).
Sosialisasi yang diadakan di Lorong Tanpa Rokok, Jl Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Kelurahan Buntusu ini mengangkat tema, “Kelurahan Buntusu Menuju Kawasan Tanpa Rokok”.
Acara tersebut, dihadiri Ketua Hasanuddin Contact, Prof Dr dr H M Alimin Maidin MPH, Ambassador of Public Health AMSA 2019, Gatria Michelle Gracia, dan Media and Partnership Manager Hasanuddin Contact, Achmad Mawardi, serta beberapa masyarakat dari Kelurahan Buntusu.
Menurut Mawardi, agar kawasan tanpa rokok dapat tercipta maka perlu memberi pemahaman kepada masyarakat terkait hal tersebut. Ia mengatakan, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah pendekatan dengan masyarakat sekitar.
“Agar lorong tanpa rokok di makassar tercipta, maka perlunya pendekatan ke masyarakat terlebih dahulu. Hal ini untuk memberikan pemahaman tentang kawasan tanpa rokok,” ujarnya.
Di kegiatan yang sama, Ambassador of Public Health AMSA 2019, Argatria juga menjelaskan materi tentang bahaya rokok, khususnya pada Penyakit Pulmonari Obstruktif Kronis (PPOK).
Menurutnya, PPOK ini merupakan jenis penyakit paru obstruktif yang ditandai dengan keterbatasan aliran udara. Hal ini muncul akibat penyempitan paru sehingga menyebabkan sesak nafas.
Di akhir acara, Argatria berharap, seluruh masyarakat Kelurahan Buntusu bisa melestarikan lorong bebas rokok.
“Semoga lorong tanpa rokok ini dilestarikan dan bukan hanya sekedar nama,” harapnya.
Muh. Arwinsyah