Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin (Unhas) selenggarakan seminar nasional. Kegiatan bertempat di Aula LPPM Unhas, Kamis (06/11).
Kegiatan menghadirkan Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr Indra Wibowo MSc SSi sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, ia memperkenalkan aplikasi “Desa Nesha”. Sebuah inovasi digital yang dikembangkan untuk mendukung kegiatan pengabdian masyarakat berbasis kebutuhan desa.
“Aplikasi digunakan oleh seluruh kepala desa di Indonesia untuk menginformasikan berbagai permasalahan yang ada di desa kepada para pakar di ITB,” jelasnya.
Di samping itu, ia menuturkan, melalui aplikasi ini, ITB dapat menjalin kerja sama langsung dengan aparat desa. Mereka dapat menyampaikan kebutuhan maupun permasalahan di wilayahnya agar dapat ditindaklanjuti oleh dosen atau tim ahli dari ITB.
“Kami menggunakan Desa Nesha untuk bekerja sama. Jika ada yang ingin berbagi atau berdiskusi dengan kepala desa, dapat menggunakan aplikasi ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dosen ITB itu menjelaskan bahwa akses pemanfaatan aplikasi Desa Nesha bersifat terbatas bagi kepala desa resmi. Setiap pengguna diwajibkan melampirkan surat keputusan atau dokumen resmi yang membuktikan status mereka sebagai kepala desa aktif.
“Ketika membuat akun, mereka harus menyertakan bukti atau surat keterangan kepala desa. Dengan begitu, validitas data dan komunikasi tetap terjamin,” ungkapnya.
Adanya aplikasi, ITB berharap dapat memperluas jangkauan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan teknologi sebagai jembatan antara kampus dan desa di seluruh Indonesia.
Rizqiyah Awaliyah
