Sebanyak 15 Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) dari berbagai fakultas mengikuti magang di PT Karya Petani Indonesia (Vestanesia). Program tersebut diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Dalam wawancaranya, salah satu mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Sulaeman Kadir, menjelaskan detail proses magang yang diikuti. Mulai dari mendaftar, melengkapi berkas, mencari tempat magang yang diinginkan, menunggu informasi kelulusan, hingga pengumuman kelulusan dari tes wawancara.
Sulaeman bersama 15 mahasiswa lainnya yakni, Fitri Said (Fakultas Pertanian), Siti Halijah (Fakultas Kehutanan), Nurlia (Fakultas Pertanian), Basmalah (Fakultas Pertanian), Syahrul (Fakultas Pertanian), Etza Pujawiyatna (Fakultas Pertanian), Muhammad Jayadi TB (Fakultas Pertanian), Dewi Sartika (Fakultas Pertanian), Muh Dzakwan Fadhil (Fakultas Pertanian), Muh Fathuddin (Fakultas Pertanian), Viola Tantiyo K (FIKP), Adriani Usman (FEB), Ericha Rannu Kadang Bua (FIKP), Sri Herliyanti (Fakultas Pertanian), Ahsan (Fakultas Pertanian) mengikuti program selama kurang lebih 5 bulan yang berfokus pada Budidaya Porang.
Sulaeman mengungkap, hal yang melatarbelakangi tertarik untuk menekuni magang tersebut karena banyaknya hal baru yang didapatkan. Mulai dari diajarkan kedisiplinan, kerja sama tim, hingga tidak menjadi individualis.
“Sebelum memulai program magang, beberapa hal yang dijanjikan PT seperti memberikan wadah kepada kami bagaimana mengolah lahan pertanian yang dimulai dari perencanaan, pengolahan lahan hingga perawatan,” jelasnya saat diwawancara reporter identitas, Jumat (23/12).
Selanjutnya, ia menceritakan, terdapat beberapa kegiatan berkesan selama magang, seperti mencangkul, membabat pohon, memasang pagar, membuat bedengan, menanam porang dengan metode yang benar.
“Kita merencanakan pekerjaan yang akan dilakukan dalam kurun waktu tertentu, target yang ingin dicapai, bagaimana cara mencapai target. Setelah itu, mengevaluasi hasil pekerjaan dan mencari solusi-solusi yang dihadapi selama mengerjakan pekerjaan,” jelas Sulaeman.
Lebih lanjut, ia menuturkan, selama magang di Vestanesia kembali terbangun kebiasaan berkegiatan dipagi hari, bekerja sama dilapangan, membersihkan, membabat, menyemprot, memasang tiang di lahan yang sangat luas dengan kondisi panas.
“Di samping itu, saya senang dan bersyukur bisa bertemu dan berteman baik dengan peserta magang lainnya dari kampus dan jurusan yang berbeda-beda,” pungkasnya.
A. Nursayyidatul Lutfiah