Pembagian almamater gratis di Gelanggang Olahraga (GOR) Universitas Hasanuddin (Unhas), yang kemudian pindah ke Gedung Science Techno Park (STP) pada Sabtu (09/08) memicu beberapa mahasiswa baru (maba) kelelahan akibat antrean panjang. Hal tersebut disebabkan minimnya stok almamater dan informasi teknis dari panitia.
Salah satu maba berinisial A mengaku datang pukul 09.00 Wita dan menunggu selama enam jam. Namun, setelah berdiri cukup lama, ia justru mendapati stok almamater yang ditunggu sudah habis.
“Sisa empat orang di depan saya, tiba-tiba diumumkan ukuran S habis. Tidak ada pemberitahuan sebelumnya berapa stok tiap ukuran, jadi saya pulang dengan tangan kosong,” ungkap A, Sabtu (09/08).
Akibat kondisi tersebut, beberapa mahasiswa juga mengungkap telah membeli sendiri jas almamaternya karena tidak tahan dengan kondisi antrean yang menumpuk.
Di sisi lain, salah satu petugas konveksi PT Hadin yang tidak ingin disebutkan namanya, mengakui keterbatasan stok dari vendor menjadi kendala utama, ditambah mekanisme yang dibagi dalam dua pekan.
“Pekan ini hanya 40 sampai 50 persen stok (jas almamater). Vendor juga mengaku kinerjanya menurun, tapi mereka tetap bertanggung jawab mengirim barangnya,” bebernya di STP Unhas, Minggu (10/08).
Petugas itu juga turut mengungkap, jika ia di posisi para maba akan lebih muak karena tidak kebagian, padahal sudah datang sesuai jadwal.
MAU
