Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Program Bina Desa. Kegiatan itu bertema “Pemanfaatan Sampah Organik Rumah Tangga Melalui Pembuatan Eco-Enzyme”. Program itu berlangsung di Kelurahan Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sabtu (29/11).
Bina desa ini menjadi bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih ramah dan berkelanjutan, khususnya dalam meminimalkan limbah organik rumah tangga. Kegiatan ini berfokus pada pada pemanfaatan sisa sayuran, kulit buah, dan sampah organik untuk dijadikan eco-enzyme berupa sebuah cairan serbaguna.
Eco-enzyme ini berfungsi sebagai pembersih ramah lingkungan, pupuk cair, hingga pengusir hama alami. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi mengenai eco-enzyme, manfaatnya serta mekanisme dasar pembuatannya. Kemudian dilanjutkan sesi proses yang dipandu oleh mahasiswa FEB Unhas.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa limbah organik yang selama ini dianggap tidak bernilai justru dapat diolah menjadi produk yang memiliki manfaat besar,” ujar Ketua Pelaksana, Bayu Rudiana Saputra.
Partisipasi aktif warga juga terlihat dari antusiasmenya semenjak awal kegiatan. Menurut Bayu, ini mencerminkan adanya kesadaran warga kelurahan Tamalanrea Indah terhadap pentingnya pengelolaan sampah organik.
Pelaksanaan program Bayu dan tim berharap dapat menjadi langkah awal dalam membangun budaya baru dalam pengelolaan sampah lingkungan. Selain itu, dapat mengurangi volume sampah rumah tangga yang berakhir di tempat pembuangan akhir.
“Dengan praktik ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi masyarakat dan pemangku kepentingan lokal untuk mengembangkan kegiatan ekologis lainnya,” gaungnya.
Masyita
