Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) berhasil meraih juara satu dalam kategori Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) bertopik “Sumber Daya Kemaritiman”. Final lomba ini digelar oleh Direktorat Kemahasiswaan Unhas di Gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unhas, Sabtu–Minggu (22–23/08).
Tim beranggotakan tiga mahasiswa, yakni Ulfiana, Auliah Istiqomah, dan Andi Aisyah Septiani R. Mereka mengusung judul penelitian “Optimalisasi Strategi Budidaya Eucheuma Cottonii melalui Biofortifikasi dan Diversifikasi Pangan untuk Menurunkan Prevalensi Stunting di Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep.”
Ketua tim, Ulfiana, mengungkapkan bahwa ide ini lahir karena dirinya sudah akrab dengan rumput laut. Menurutnya, Eucheuma Cottonii memiliki kandungan zat besi dan protein yang potensial ditingkatkan melalui inovasi biofortifikasi.
“Inovasi ini diberikan untuk meningkatkan kadar zat besi sekaligus menurunkan prevalensi stunting di Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep,” ujarnya, Senin (25/08).
Ia menambahkan, Kabupaten Pangkep secara nasional memiliki prevalensi stunting yang cukup tinggi. Di sisi lain, wilayah ini juga menyimpan potensi besar pada budidaya rumput laut jenis Eucheuma Cottonii yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan bergizi.
Dalam proses pengambilan data, tim bersurat ke Dinas Kesehatan untuk mengetahui prevalensi stunting di Kecamatan Labakkang. Selain itu, mereka juga memanfaatkan data dari aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM).
“Kami ambil datanya dari situ, karena waktunya tidak memungkinkan untuk kembali ke Pangkep,” jelasnya.
Lebih lanjut, mahasiswa Ilmu Gizi itu menyebut tantangan terbesar dalam penyusunan KTI terletak pada bahan bacaan. “Karena metodologinya studi literatur, jadi kami harus membaca banyak jurnal dan menyintesiskan informasi agar bisa menjadi gagasan inovasi,” ungkapnya.
Ulfiana berharap, ide yang mereka usung tidak berhenti sebagai karya tulis, melainkan dapat direalisasikan, menjadi masukan bagi kebijakan pemerintah, maupun bahan penelitian lanjutan. Ia juga berharap Kecamatan Labakkang dapat menerapkan inovasi ini secara nyata.
