Mahasiswa Program Keddokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas), Ahmad Nabil peroleh penghargaan Best Business Idea yang diselenggarakan oleh PT. Paragon Technology and Innovation di Malaysia dan Singapura, Kamis (12/09).
Dengan tema “Beyond Boundaries: Breaking Limits, Unleashing Potential,” kompetisi ini bertujuan mendorong putra-putri bangsa untuk menjadi Young Global Leaders bisa menembus batas latar belakang, keuangan hingga batas pengembangan diri.
Dalam karyanya, Nabil membuat terobosan baru dengan membuat aplikasi Abacus. Platform ini membantu UMKM dan perusahaan besar mengelola rantai pasokan halal dan memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah.
Nabil menjelaskan, ide ini muncul sebagai solusi untuk mengatasi kebutuhan akan kepatuhan halal yang semakin meningkat sekaligus menyediakan alat yang mempermudah para pelaku usaha. Industri halal sendiri telah berkembang pesat di dunia dengan pasaran produk halal diproyeksikan mencapai 2,45 triliun dolar pada 2025.
“Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar memiliki potensi besar dalam industri ini. Namun, hanya 10 persen dari 64 juta UMKM di Indonesia yang memiliki sertifikasi halal yang menunjukkan masih banyak tantangan dalam rantai pasokan halal,” terangnya.
Nabil menerangkan, bisnis ini berpeluang meningkatkan permintaan produk halal dan digitalisasi UMKM yang efektif. Dalam analisis pasar, aplikasi Abacus memiliki peluang besar dengan 64 juta UMKM di Indonesia.
“Dengan strategi pemasaran yang efektif, Abacus menargetkan untuk menjangkau 5-10 persen dari UMKM yang sudah menggunakan platform digital dalam 3-5 tahun ke depan,” pungkasnya.
Melalui inovas ini, Nabil berharap aplikasi Abacus mampu mendorong perubahan dan mempermudah umat muslim dalam peningkatan permintaan produk halal, membantu UMKM dan perusahaan besar dalam memenuhi standar halal, serta meningkatkan efisiensi operasional mereka.
Wahyu Alim Syah