Mahasiswa yang tinggal di Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) Unhas mengeluhkan buruknya fasilitas air yang akhir-akhir ini kerap mereka alami.
Menurut salah satu mahasiswa yang tinggal di Rusunawa, Andi (nama samaran) mengatakan, air di Rusunawa sudah lebih satu minggu bermasalah. Menurutnya, blok B adalah salah satu yang terdampak sangat parah.
“Itu airnya kadang mi kotor sekali, entah dari tempat penampungan atau dari mana. Pokoknya itu air kotor sekali, jadi kalau mau ka pakai harus saya saring dulu,” tuturnya, Selasa (24/09).
Ia juga menyebut, aliran air di Rusunawa jarang mengalir. Hal itu disebabkan karena pengelolah mengatur waktu air tersebut dialirkan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Pemanfaatan Aset Unhas, Dr Ir Muh. Ridwan SPt MSi IPU menuturkan, pembatasan itu dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi krisis air di Unhas. Menurutnya, setiap tahun Unhas mengalami krisis air.
“Bukan hanya Unhas yang krisis air, Makassar pun mengalami krisis air. Jadi, kalau musim kering memang begini, kalau tidak, maka tidak dilakukan pembatasan (aliran air),” jelasnya sesaat setelah identitas mewawancara mahasiswa Rusunawa.
Berada di ruangan Kasubdit Pemanfaatan Aset saat wawancara, Koordinator Teknisi Pengembangan Usaha dan Pemanfaatan Aset Unhas, Aksan menduga, krisis air di Rusunawa juga disebabkan oleh penghuni yang mengajak temannya untuk mandi. “Sebenarnya air ini hanya disediakan untuk penghuni Rusunawa saja,” tegasnya.
Menanggapi soal kualitas air yang tidak baik, Ia menyebut jika hal itu disebabkan karena kondisi sumur yang kering.
ISBA