Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Barru, Kelurahan Tuwung mengadakan beberapa kegiatan edukasi dalam program kerjanya. Kegiatan itu antara lain, Bengkel Ilmu, Piknik Baca, dan Sosialisasi Bercocok Tanam dengan Metode Hidroponik. Mereka mengusung tema Gerakan Literasi Berbasis Ramah Lingkungan.
Bengkel Ilmu merupakan sebutan yang dibuat untuk mengganti frasa Bimbingan Belajar. Sebab filosofi bengkel, yaitu memperbaiki. Oleh sebab itu, bengkel ilmu diharapkan akan memperbaiki pemahaman anak-anak tentang keilmuan. Bengkel ilmu diadakan pada hari-hari sekolah, dengan target hingga awal Agustus.
Selanjutnya, program Piknik Baca. Istilah Piknik Baca dimaksudkan agar anak-anak dapat lebih santai dalam belajar. Koordinator KKN Kelurahan Tuwung, Muhammad Ibas mengatakan, kegiatan yang dilakukan diantaranya membaca dongeng dan puisi, serta membuat origami.
“Jadi kalau sore-sore, kami keliling ke kelurahan membawa buku. Kalau ada anak-anak di situ, kami panggil semuanya,”kata Ibas kepada identitas, Senin (23/7). Program ini bersifat opsional, waktunya tidak menentu.
Mereka juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kelurahan Tuwung. Dalam sosialisasi tersebut, tema yang diusung ialah Becocok Tanam dengan Metode Hidroponik. “Kami memilih metode hidroponik karena memang itu lebih ramah lingkungan. Kita tidak perlu menggunakan lahan yang luas. Kita juga bisa memanfaatkan barang-barang bekas,”jelas Mahasiswa Ilmu Administrasi itu. Pemateri yang hadir dalam sosialisasi tersebut merupakan warga lokal. Ia adalah seorang sastrawan dan memiliki rumah baca, serta hobi menanam hidroponik dan aeroponik. Kepala lingkungan juga turut diudang dalam sosialisai tersebut.
Selain itu, mereka juga memiliki program unggulan bernama aksidentil. Dalam program ini, dibuat semacam pekan literasi yang rencananya akan diadakan pada tanggal 10 hingga 12 agustus mendatang. Rangkaian kegiatannya akan diisi dengan piknik baca, lapak baca, dan temu penulis. Sasaran dalam program ini adalah pemuda dan pelajar yang berdomisili di Kelurahan Tuwung. Kemudian, rencana yang dibuat adalah panggung apresiasi, yang bakal diisi dengan membaca puisi oleh para komunitas seni.
Ibas berharap, Kelurahan Tuwung dapat terus mengembangkan literasi, karena daerah tersebut memiliki peluang yang besar dalam dunia literasi. “Saya berharap literasi dapat berkembang di sini dan yang paling penting dapat terus berlanjut ke depannya,”harapnya.
Reporter: M01