Sebanyak 76 siswa kelas 1-6 SDN 30 Pammelangan mengikuti edukasi bertajuk “Edukasi Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun dalam Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat”. Kegiatan ini diadakan oleh mahasiswa KKN-PK Angkatan 67 Universitas Hasanuddin (Unhas), Rabu (23/07).
Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya mencuci tangan sebagai langkah pencegahan penyakit menular.
Dalam kesempatannya, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Unhas, Ainiyyah Nugrayana Burhan memberikan materi menggunakan media presentasi visual. Media ini sesuai dengan usia siswa sehingga mereka lebih tertarik dan mudah memahami materinya.
Sebelum memberikan materi, mahasiswa melakukan pre-test untuk mengetahui pemahaman awal siswa.
Setelah sesi materi, mahasiswa mengajak siswa melakukan praktik cuci tangan enam langkah yang dengan lagu agar lebih menyenangkan. Tidak hanya itu, siswa juga jadi lebih mudah mengingat langkah-langkahnya.
“Anak-anak perlu memahami bahwa kebiasaan kecil seperti mencuci tangan bisa memberikan dampak besar bagi kesehatan mereka. Jika dibiasakan sejak dini, ini bisa mencegah banyak penyakit,” ujar Ainiyyah.
Untuk memeriahkan kegiatan ini, mahasiswa juga memberikan hadiah kepada siswa yang aktif menjawab pertanyaan dan mengikuti praktik dengan baik. Hal ini semakin memotivasi peserta untuk terlibat lebih aktif.
Kepala sekolah dan guru memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang mengadakan kegiatan ini.
“Sungguh inspiratif melihat dedikasi adik-adik mahasiswa dalam mengajarkan kebiasaan cuci tangan yang sangat edukatif dan menyenangkan,” ucap Kepala Sekolah SDN 30 Pammelangan.
Tanggapan ceria anak-anak menunjukkan betapa berharganya setiap ilmu yang mahasiswa KKN berikan. Menyaksikan interaksi tersebut, Kepala Sekolah SDN 30 Pammelangan berharap antusiasme itu terus menular dan membawa kebaikan bagi masyarakat.
“Teruslah menginspirasi dan membawa perubahan positif” tambahnya.
Mahasiswa KKN itu juga mengatakan, cuci tangan pakai sabun bukan sekadar rutinitas, tetapi langkah penting dalam mencegah penyebaran penyakit seperti diare, flu, dan infeksi lainnya yang umum terjadi di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, Ainiyyah berharap agar siswa dapat menerapkan kebiasaan tersebut di rumah dan lingkungan sekitar.
“Edukasi semacam ini penting untuk membentuk perilaku sehat anak-anak,” tambah Ainiyyah.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN-PK dalam bidang kesehatan masyarakat dan pencegahan penyakit berbasis sekolah.
Jum Nabillah
