Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Universitas Hasanuddin (Unhas) angkatan 67 mengadakan program OBATin (Obat, Bijak, Aman, Tepat, dan Informatif). Kegiatan edukatif ini berlangsung di Posyandu Desa Bontomate’ne, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Selasa–Kamis (22–24/07).
Program ini mengangkat edukasi praktis tentang penggunaan obat dengan prinsip DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Benar). Edukasi ini dirancang untuk mencegah kesalahan penggunaan obat yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
Kegiatan dilaksanakan secara interaktif melalui diskusi, simulasi sederhana, dan pembagian leaflet yang berisi panduan DAGUSIBU yang mudah dipahami, dan dapat dibagikan kepada keluarga atau tetangga.
Pelaksana program, Misfalah Sari menjelaskan kegiatan ini bertujuan agar masyarakat mampu menggunakan obat dengan bijak dan efektif. “Kami berharap kegiatan edukasi DAGUSIBU ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat yang tepat dan aman,” ujarnya.
Kegiatan ini turut melibatkan kader posyandu dan mendapat dukungan dari pemerintah desa setempat. Masyarakat terlihat antusias dan aktif bertanya selama sesi berlangsung.
Misfalah juga menekankan informasi dasar seperti DAGUSIBU harus dibagikan secara berkelanjutan agar dapat menjadi kebiasaan sehat dalam keluarga.
“Kami ingin memastikan bahwa informasi ini tidak hanya disampaikan, tetapi juga dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tambah mahasiswa Fakultas Farmasi itu.
Sebagai bentuk evaluasi, peserta mengisi survei setelah kegiatan berlangsung untuk mengukur relevansi kegiatan ini dengan kebutuhan sehari-hari. Hasilnya akan menjadi refleksi dalam pengembangan program edukatif serupa di masa yang akan datang.
Nurenci Ananda Pasaribu
