Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Unhas mengadakan program kerja Apotek Hidup. Kegiatan terdiri atas penyuluhan dan pembuatan Apotek Hidup. Turut menghadirkan Muhammad Raihan SSi MScStud Apt, Kepala Desa, para Kepala Dusun, PKK, Karang taruna, dan masyarakat Desa Belabori. Bertempat di Balai Desa Belabori, Minggu (31/7).
Program kerja berbasiskan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) diinisiasi sesuai kebutuhan masyarakat desa yang kesulitan mengakses obat-obatan modern. Hal ini dikarenakan jauhnya akses ke fasilitas kesehatan terdekat. Untuk itu, mahasiswa KKN Unhas menawarkan program kerja ini guna membantu masyarakat Desa Belabori mendapatkan tindakan kesehatan dalam penggunaan obat tradisional di sekitar rumah.
“Ini merupakan kolaborasi bersama Pokja PKK desa sehingga program kerja dapat terus berlanjut dan disosialisasikan kepada masyarakat, karena halaman depan rumah warga itu luas untuk diberdayakan,” ujar Kepala Desa Belabori.
Lebih lanjut, Penyuluh yang merupakan Dosen Fakultas Farmasi Unhas, Muhammad Raihan SSi MScStud Apt mengatakan, penggunaan tanaman obat tidak selamanya aman. Harus hati-hati menggunakan obat.
“Karena obat itu bisa membawa dampak berbahaya jika penggunaannya tidak sesuai,” tambah Raihan.
Raihan juga menjelaskan, terdapat beberapa jenis TOGA, seperti kasumba turate, binahong, pucuk merah, sambiloto, dan sebagainya. Selain itu, ia menginformasikan cara pengolahan TOGA dan aturan-aturan penggunaan obat tradisional.
Pada program kerja ini, masyarakat desa bersama mahasiswa KKN melakukan penanaman tanaman obat di halaman depan Kantor Desa Belabori. Seperti menanam tanaman jahe, kunyit, sambiloto, dan beberapa tanaman obat lainnya.
Winona Vanessa HN