Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 113 melaksanakan program kerja pembuatan akuaponik dan budidaya magot. Kegiatan dilaksanakan di Kantor Kelurahan Bukit Indah, Kecamatan Soreang, Kota Pare-pare, Senin (29/01).
Adapun teknologi akuaponik merupakan integrasi antara budidaya tanaman secara hidroponik dengan budidaya ikan (akuakultur). Limbah ikan menyediakan nutrisi bagi tanaman, sementara tanaman membantu menyaring air yang kemudian dikembalikan ke kolam ikan.
Penanggung jawab program kerja, Novita Rahmadani Letto mengatakan teknologi ini dibuat dari hasil observasi mahasiswa KKN. Saat mengunjungi Kantor Kelurahan Bukit Indah, terdapat kolam ikan yang sudah terbengkalai.
“Oleh karena itu, kami merevitalisasi kolam tersebut dengan membuat teknologi akuaponik. Kami pun berharap teknologi ini bisa dijadikan contoh bagi masyarakat yang ada di kelurahan bukit indah,” ucapnya.
Selain membuat teknologi akuaponik, mahasiswa KKN juga memanfaatkan limbah organik dengan melakukan pembudidayaan magot (larva lalat BSF). Hewan ini memiliki kandungan protein tinggi yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan ikan.
Hasil dari budidaya magot akan dijadikan sebagai pakan ikan yang ada di kolam akuaponik. Berkat hal ini, hasilnya turut menuai dukungan dari Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Bukit Indah, Arfiany SPi MPi.
“Daripada terbengkalai, memang lebih baik jika kolam tersebut bisa dimanfaatkan. Ini bisa juga jadi contoh pada masyarakat yang datang di kantor lurah,” tuturnya.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan serah terima teknologi ini diwakili langsung oleh Lurah Bukit Indah, Akbar Amin SSos MM. Kegiatan turut dihadiri oleh staf Kelurahan Bukit Indah, serta salah satu perwakilan dari Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan kota Perikanan Kota Pare-pare.
Nabila Rifqah Awaluddin