Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (Unhas) gelombang 113 melaksanakan Program Pelatihan Pemanfaatan limbah pertanian di Desa Manyampa, Dusun Alaraya. Kegiatan ini berlangsung di Rumah Kepala Dusun Alaraya, Kamisuddin, Rabu (15/01).
Program ini bertujuan mengedukasi masyarakat untuk mengolah limbah pertanian yang sering diacuhkan oleh masyarakat, seperti batok kelapa, bonggol jagung, dan sekam padi.
“Program ini juga bertujuan membuka peluang ekonomi baru yang dapat meningkatkan penghasilan masyarakat,” sebut Mahasiswa KKN-T Desa Manyampa, Muh Akbar.
Kegiatan pelatihan ini terdiri dari dua tahap, yaitu sosialisasi mengenai potensi produk briket dari limbah pertanian sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan yang dilakukan di Kantor Desa Manyampa. Setelah itu, kegiatan ini dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan briket.
Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara mengolah limbah menjadi briket dengan langkah-langkah sederhana yang dapat diterapkan di rumah.
Antusiasme masyarakat terlihat cukup tinggi, terutama dari kalangan ibu rumah tangga dan petani yang sehari-hari berhadapan langsung dengan limbah pertanian.
Dengan memanfaatkan limbah sebagai bahan baku murah, masyarakat diharapkan mampu memproduksi briket secara mandiri dan memasarkannya ke luar desa.
“Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan dampak jangka panjang bagi keberlanjutan lingkungan dan ekonomi masyarakat Desa Manyampa,” ucap Akbar.
Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen mahasiswa dalam mendukung inovasi lokal berbasis kearifan lingkungan.
Jum Nabillah