Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan sosialisasi dan praktik pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Kegiatan diadakan di Aula Kantor Desa Padakkalawa, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, Selasa (04/02).
Minyak bekas atau minyak jelantah merupakan minyak yang umumnya telah digunakan untuk memasak atau menggoreng. Minyak tersebut hanya menjadi limbah jika dibuang, padahal bisa berdampak buruk seperti membentuk gumpalan yang menyebabkan saluran pipa tersumbat.
Tujuan dari kegiatan ini adalah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah minyak goreng agar tidak mencemari lingkungan. Selain itu, para peserta kegiatan diberikan pemahaman mengenai manfaat lilin aromaterapi yang dapat menjadi peluang ekonomi.
Selama sesi sosialisasi dijelaskan secara umum tentang manfaat dan fungsi dari lilin aromaterapi. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi praktik pembuatan, yang mencakup penyediaan bahan dan langkah pembuatannya secara terstruktur.
Ketua PKK Desa Padakkalawa, Nurhidayah Haedar mengungkap kegiatan ini sangat bermanfaat terutama bagi ibu rumah tangga. “Sangat bagus, mudah-mudahan bisa diikuti teman-teman disini agar minyak tidak terbuang sia-sia,” ujarnya.
Hal ini turut diapresiasi oleh Kepala Desa Padakkalawa, Haedar Ahmad. Ia mengatakan fungsinya lilin aromatik sangat bagus untuk dipakai masyarakat, bahkan ingin diprogramkan kepada ibu-ibu PKK.
“PKK ini yang akan melihat ke masyarakat khususnya di rumah-rumah yang kemudian disimpan di rumahnya masing-masing. Khususnya di dapur, bahkan bisa mengurangi aroma yang tidak sedap,” pungkasnya.
Nabila Rifqah Awaluddin
