Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan program kerja pemanfaatan limbah bonggol jagung menjadi media tanam jamur yang dapat dikonsumsi. Kegiatan dilaksanakan di Desa Bulusuka, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Minggu (09/02).
Program dilaksanakan dalam rangka mewujudkan SGD’s ke-12, yaitu mengurangi generasi limbah serta mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Pemanfaatan ini berlandaskan pada jurnal ilmiah dan dalam praktiknya melibatkan masyarakat yang turut serta mengumpulkan limbah bonggol jagung dari hasil panen.
Salah satu mahasiswa KKN-T, Chozy Muharnitami Putri mengatakan budidaya jamur dimulai pada bulan Januari hingga masa panen pada bulan Februari. Adapun alat yang digunakan cukup sederhana yaitu kardus bekas sebagai wadah media tanam.
“Program kerja ini menekankan pada environmental sustainability yaitu penggunaan sampah kardus sebagai wadah budidaya. Media tanamnya dari limbah organik, serta penggunaan pupuk organik mol. Hal ini mengurangi pencemaran lingkungan desa,” ujar Chozy.
Jenis jamur yang tumbuh pada media tanam bonggol jagung yaitu jamur janggel atau jamur paha ayam. Tekstur jamur ini mirip seperti jamur enoki saat dikunyah dan cocok dikonsumsi sebagai pendamping nasi.
Ciri fisik jamur ini berwarna putih dengan tinggi 1-3 cm dan berbentuk seperti cotton bud. Namun, jamur ini harus segera dipanen sebelum mekar dengan ciri fisik yang berbeda dari masa awal tumbuhnya.
“Jamur janggel ini beracun apabila sudah mekar akan berwarna gelap dan mengeluarkan tinta. Sehingga perlu dilakukan edukasi ke masyarakat mengenai ciri fisik yang aman untuk dikonsumsi,” jelas mahasiswa Fakultas Teknik itu.
Selanjutnya, edukasi tersebut dilakukan dengan menyampaikan secara langsung pada saat Seminar Hasil Program Kerja serta pemasangan poster di Kantor Desa Bulusuka.
“Adanya kegiatan budidaya jamur ini diharapkan dapat menambah variasi jenis pangan di Desa Bulusuka dan juga masyarakat diharapkan mampu memanfaatkan limbah padat menjadi hal yang lebih bermanfaat,” pungkasnya.
Nabila Rifqah Awaluddin