Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan Penyuluhan Pengolahan Rumput Laut di Desa Tasiwalie, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Selasa (21/01).
Penanggung Jawab Program, Rahma menjelaskan, mayoritas warga di Desa Tasiwalie, khususnya di Sabbang Paru, bekerja sebagai petani rumput laut. Walaupun mereka mampu menghasilkan rumput laut dalam jumlah yang banyak, tetapi hasil tersebut dijual langsung dalam bentuk bahan baku tanpa melalui proses pengolahan.
Rahma mengatakan, sistem budidaya rumput laut yang diikuti dengan penjualan langsung menyebabkan harga yang tidak stabil, bahkan bisa berada di bawah standar.
“Kalau sudah diolah, kita memiliki target harga yang tidak naik turun lagi,” ujarnya.
Di awal kegiatan, masyarakat diberi penjelasan mengenai kandungan serta manfaat dari rumput laut. Setelah itu, berlanjut ke tahap pengolahan yang meliputi proses pembersihan kotoran pada rumput laut, pengeringan, perendaman, pencampuran dengan bahan-bahan lain, hingga tahap penggorengan.
Kegiatan ini dihadiri oleh warga setempat, anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta aparat Desa Tasiwalie.
“Mereka sangat antusias sampai minta dibuatkan resepnya sehingga kami buatkan juga selebaran untuk dibagikan,” ucap Rahma.
Ke depannya, mahasiswi Jurusan Budidaya Perairan itu berharap agar desa ini tidak hanya terkenal sebagai penghasil rumput laut, melainkan juga sebagai pengolah rumput laut. Ia juga berharap berbagai produk olahan rumput laut lainnya dapat dikembangkan dan bisa menjadi pendapatan utama bagi warga desa Tasiwalie.
Nurul Fathiyah S.A