Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan demonstrasi pembuatan teknologi alat penabur pupuk sederhana berbahan dasar pipa. Kegiatan berlangsung pada Senin (27/01) di rumah Kepala Dusun Barang II, Desa Lamatti Riattang, Kabupaten Sinjai.
Demonstrasi bertujuan untuk memperkenalkan inovasi alat penabur pupuk yang dapat meningkatkan efisiensi proses pemupukan. Mahasiswa KKN-T Unhas, Muhammad Reza menjelaskan bahwa alat ini membantu petani dalam menabur pupuk urea secara lebih merata, mengurangi pemborosan, serta menekan biaya produksi.
Baginya, alat penabur dapat membantu meningkatkan efisiensi penaburan pupuk urea, mengurangi biaya produksi, dan ramah lingkungan. “Dengan menggunakan pipa, petani dapat dengan mudah melakukan pemupukan dan lebih menghemat kompos yang selama ini sering terbuang akibat penyebaran yang tidak merata,” jelas Reza.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program KKN-T Unhas dalam mendukung kemajuan pertanian di Desa Lamatti Riattang. Para mahasiswa tidak hanya memperkenalkan alat tersebut, tetapi juga memberikan pelatihan mengenai cara pembuatannya agar dapat diterapkan oleh masyarakat setempat. Reza berharap inovasi ini dapat memberikan manfaat bagi petani dan membantu meningkatkan produktivitas mereka.
“Semoga alat ini dapat menjadi inovasi yang membantu dan mempermudah pekerjaan para petani di desa ini,” tambahnya.
Kepala Desa Lamatti Riattang, Nasrullah SSos menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN-T Unhas. Ia berharap teknologi sederhana ini dapat diterapkan secara luas oleh para petani di desanya.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap alat penabur pupuk ini dapat membantu meningkatkan produktivitas serta kualitas hidup petani. Kami juga berharap mahasiswa KKN-T Unhas bisa mengajarkan cara pembuatannya kepada lebih banyak warga,” ujar Nasrullah.
Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Desa Lamatti Riattang diharapkan dapat lebih memahami cara pembuatan serta manfaat dari alat penabur pupuk sederhana. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor pertanian dan mendorong petani untuk lebih efisien dalam penggunaan pupuk.
Nurul Sapna SL
