Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan pelatihan pembuatan lubang resapan biopori. Kegiatan diadakan di Desa Dongi, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidenreng Rappang, Jumat (18/07).
Program ini hadir sebagai bentuk pengabdian berbasis ilmiah yang aplikatif, dengan memanfaatkan lahan desa dan limbah organik rumah tangga sebagai bahan utama. Selain sebagai solusi terhadap permasalahan banjir, lubang resapan biopori juga dimanfaatkan untuk menghasilkan pupuk kompos yang dapat menyuburkan tanaman warga.
Koordinator Desa, Muhammad Reza menjelaskan pelatihan diawali dengan penyuluhan mengenai cara kerja dan manfaat lubang resapan biopori. Setelah itu, warga diajak untuk melakukan praktik langsung pembuatan lubang tersebut.
“Sebelum praktik bersama, kami mengedukasi cara pembuatan dan proses kerja pengomposan terlebih dahulu,” tuturnya.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Desa Dongi, Sulaeman Malle. Ia menilai program biopori sebagai langkah tepat dalam pengelolaan limbah rumah tangga sekaligus mendorong pertanian yang berkelanjutan.
“Program ini sejalan dengan upaya pemerintah desa dalam mengembangkan pertanian berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan berbasis kearifan lokal,” ujarnya.
Melalui pelatihan ini, masyarakat tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga keterampilan yang dapat diterapkan secara mandiri. Harapannya, pengadaan biopori ini menjadi langkah awal menuju desa yang produktif, mandiri, dan ramah lingkungan.
Andi Nadya Tenrisulung
