Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar seminar hasil dengan program utama yang memadukan pemanfaatan lahan pekarangan dengan pengolahan sampah organik dan anorganik. Kegiatan dilaksanakan di Desa Damai, Kecamatan Watang Sidenreng, Kabupaten Sidrap, Senin (11/08).
Seminar dihadiri oleh Dosen Pendamping KKN, Nur Indah Yanti S Si M Si, aparatur desa, kepala desa, sekretaris desa, dan Mahasiswa kampus IAIN pare-pare.
Dalam pemaparannya, Dizha Resky Amalia Usman selaku penanggung jawab menjelaskan kegiatan ini bertujuan memperkenalkan pemanfaatan lahan pekarangan, agar lebih bermanfaat melalui pembuatan biopori dan ecobrick yang dimanfaatkan sebagai media tanam sayuran.
Program ini diwujudkan melalui konsep Kebun Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) 2-in-1. Adapun area tanam hasil ecobrick ditanami sayuran seperti bayam, kangkung, dan sawi.
“Program ini lahir dari keinginan kami untuk membantu warga memanfaatkan lahan pekarangan sekaligus mengelola sampah rumah tangga agar lebih bermanfaat,” ungkap Dizha.
Seminar hasil ini tidak hanya memaparkan proses dan capaian, tetapi juga mengajak warga untuk berpartisipasi aktif. Antusiasme terlihat dari keterlibatan ibu-ibu PKK dan aparat desa, yang mulai mencoba mempraktikkan konsep Kebun PKK 2-in-1 di halaman rumah mereka.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-T berharap warga Desa Damai dapat meneruskan pengelolaan pekarangan secara mandiri. Dengan memanfaatkan hasil panen, mereka dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga, serta menjadikan pengolahan sampah sebagai kebiasaan sehari-hari.
“Harapan kami, program ini dapat terus berjalan secara mandiri oleh warga. Jika dikelola bersama, hasil panen bisa menjadi sumber pangan sekaligus tambahan ekonomi,” tutup mahasiswa Administrasi Publik itu.
Nadiratun Aliyah
