Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 114 Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar workshop bertajuk “Inovasi Pengolahan Beras dan Daun Kelor Menjadi Kerupuk sebagai Olahan Lokal untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Kreatif” di Aula Kantor Desa Padang Loang, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Rabu (23/07).
Desa Padang Loang dikenal sebagai salah satu wilayah pertanian dengan produksi beras yang melimpah. Namun, pemanfaatannya selama ini masih terbatas pada konsumsi rumah tangga atau dijual dalam bentuk mentah.
Sementara itu, tanaman kelor yang tumbuh subur di desa ini juga belum dimanfaatkan secara optimal, padahal memiliki kandungan gizi tinggi dan potensi ekonomi yang besar.
Melihat potensi tersebut, mahasiswa KKN-T menghadirkan inovasi berupa produk lokal bernama “Morizza”, yakni kerupuk berbahan dasar beras dan daun kelor. Produk ini diharapkan dapat menjadi camilan sehat sekaligus peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa, terutama bagi kelompok ibu-ibu.
Penanggung jawab kegiatan, Bertilia Tuto Ola, menyampaikan bahwa inovasi ini lahir setelah melakukan survei dan diskusi bersama Kepala Desa Padang Loang, Muhammad Rizal, serta beberapa tokoh masyarakat.
“Inovasi ini kami hadirkan sebagai upaya memberdayakan sumber daya alam yang dimiliki Desa Padang Loang. Ini menjadi langkah awal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif desa dan harapannya bisa berkelanjutan serta memiliki nilai jual,” ujar mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria tersebut.
Lebih lanjut, Bertilia menjelaskan bahwa nama produk “Morizza” merupakan akronim dari nama ilmiah dua bahan utamanya, yaitu Moringa oleifera (daun kelor) dan Oryza sativa (beras). Ia berharap nama ini bisa menjadi label khas yang melekat apabila warga, khususnya ibu-ibu, ingin melanjutkan produksi secara mandiri.
Rika Sartika
