Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 114 Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar program kerja (proker) pembuatan briket sekam padi sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan di Desa Wonorejo, Kamis-Jumat (24-25/07).
Mahasiswa program studi Kimia sekaligus penanggung jawab proker, Davina Syarlla menuturkan, alasan untuk mengangkat proker ini karena mayoritas masyarakat Desa Wonorejo berprofesi sebagai petani, khususnya tanaman padi.
“Setiap musim panen. limbah sekam padi yang dihasilkan cukup melimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal dan hanya dibakar atau dibuang begitu saja. Oleh karena itu, kami menginisiasi pelaksanaan proker pembuatan briket sekam padi ini,” tuturnya.
Pelaksanaan proker berlangsung selama dua hari di dusun yang berbeda dengan tujuan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dalam memanfaatkan limbah sekam padi menjadi produk yang lebih bernilai guna.
“Pada hari Kamis, proker ini dilaksanakan di Dusun Sendang Sari 1 dan Sendang Sari 2, sedangkan pada hari Jumat dilaksanakan di Dusun Sendang Rejo dan Sendang Mulyo,” pungkasnya.
Kegiatan ini dilakukan melalui demonstrasi kepada masyarakat, pelatihan praktik pembuatan briket, serta diskusi tentang manfaat ekonomi dan lingkungan dari penggunaan briket.
Dalam pelatihan tersebut, masyarakat belajar proses karbonisasi sekam padi, pencampuran dengan perekat alami, pencetakan briket, hingga proses pengeringan briket yang siap digunakan.
“Kami sangat mengapresiasi proker ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam pengolahan limbah,” tutur Kepala Dusun Sendang Mulyo, Yhadi.
Nurfikri
