Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Takalar bersama Pemerintah Desa menggelar Penyuluhan Stunting. Agenda bertempat di Pelataran Kantor Desa Tonasa, Kecamatan Sanrobone, Kamis (20/07).
Kegiatan ini dilakukan dengan metode verbal oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Sementara metode visual dilakukan dengan bagi-bagi poster infografis yang berisi informasi seputar stunting, mencakup definisi, penyebab, dampak, dan langkah-langkah pencegahan stunting.
Selain itu, penyuluhan ini juga dirangkaikan dengan program desa dan puskesmas, yakni Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Pada program Dashat, Mahasiswa KKN membagikan makanan sehat, susu, dan buah-buahan kepada balita dan ibu hamil.
Adapun PMT dilakukan dengan memberikan makanan sehat secara khusus kepada anak-anak yang terindikasi stunting dan ibu hamil yang Kekurangan Energi Kronik (KEK).
Mahasiswa KKNT IPM Desa Tonasa, Andi Muhammad Rizki mengatakan, program ini bertujuan memotivasi masyarakat untuk mengadopsi pola hidup sehat, termasuk gizi seimbang, asupan makanan yang mencukupi, serta perawatan anak yang optimal.
“Dan semua itu bisa dilakukan dengan mengubah pola pikir kita terlebih dahulu,” ujarnya.
Berdasarkan data yang Mahasiswa KKN di daerah tersebut, Desa Tonasa merupakan desa dengan jumlah stunting tertinggi di Kecamatan Sanrobone. Oleh karena itu, mahasiswa dan tenaga kesehatan setempat berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam mengatasi masalah stunting di desa tersebut.
Miftahul Janna