Mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 114 melaksanakan serangkaian program kerja bertema Pengembangan Desa Wisata Limboro Rambu, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat selama Juli hingga awal Agustus.
Program kerja ini diawali seminar sebagai ajang sosialisasi dan pembukaan kerja sama dengan masyarakat desa. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menggali dan mengembangkan potensi lokal desa melalui pendekatan atraksi wisata, aksesibilitas, amenitas, aktivitas budaya, serta layanan penunjang.
Seluruh kegiatan dirancang dengan pendekatan kolaboratif antara mahasiswa, pemerintah desa, tokoh adat, pelaku UMKM, dan warga setempat. Adapun beberapa program unggulannya, antara lain revitalisasi Pemandian Air Panas Limboro sebagai magnet wisata utama yang dilengkapi dengan spot foto, taman, papan informasi, serta infrastruktur pendukung seperti toilet dan kios.
Selain itu, jalur pendakian Gunung Tandok juga dibuka kembali untuk menambah daya tarik wisata alam.
Di sektor ekonomi, mahasiswa mengadakan pelatihan dan pendampingan UMKM untuk mengolah hasil bumi lokal, yakni gula aren, cengkeh, coklat, dan kemiri, serta membantu pelaku usaha mengakses platform digital seperti Shopee dan TikTok Shop. Mereka juga menyusun Website Profil Desa sebagai pusat informasi dan promosi potensi Limboro Rambu.
Menariknya, kegiatan edukatif juga dilakukan dalam bentuk sosialisasi pemilahan sampah kepada masyarakat. Program ini mengenalkan cara memilah sampah organik dan anorganik, pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga, hingga penyediaan tempat sampah terpilah sebagai bagian dari budaya bersih di lingkungan wisata.
Mahasiswa juga turut mendokumentasikan sejarah tokoh leluhur To Makaka untuk memperkuat identitas budaya desa sebagai bagian dari wisata sejarah.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas, Yosua menyampaikan harapannya.
“Saya berharap sinergi antara mahasiswa dan masyarakat desa dapat membuahkan perubahan nyata yang tetap terasa meski KKN-T ini telah selesai,” tutupnya.
Jum Nabillah
