Mahasiswa KKN Tematik Gelombang 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan program pengembangan ekonomi kreatif pelaku UMKM di Desa Bonto Marannu, Maros, Senin (10/02).
Program ini bertujuan membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan daya saing dan memperluas akses pasar melalui inovasi digital dan branding.
Terdapat sejumlah kegiatan yang dirangkaikan dalam program ini, antara lain pembuatan logo usaha, perancangan spanduk dan menu, implementasi sistem pembayaran berbasis QRIS, serta penentuan pin lokasi usaha di aplikasi peta digital.
Dengan adanya logo dan menu yang menarik, pelaku UMKM diharapkan dapat lebih mudah menarik perhatian pelanggan serta meningkatkan citra produk mereka.
Selain itu, sistem pembayaran berbasis QRIS yang diterapkan memungkinkan transaksi menjadi lebih praktis, aman, dan efisien sehingga mendukung adaptasi pelaku UMKM terhadap era digital. Penentuan pin lokasi di peta digital juga membantu pelanggan untuk menemukan lokasi usaha dengan lebih mudah dan secara tidak langsung dapat meningkatkan peluang penjualan.
Menurut salah satu pelaku UMKM yang berpartisipasi, program ini sangat membantu dalam mengembangkan bisnis mereka.
“Dengan adanya logo dan sistem QRIS, usaha kami terlihat lebih profesional serta pelanggan lebih percaya untuk bertransaksi,” ungkap salah satu peserta program, Hajar.
Kesan serupa juga disampaikan oleh peserta lainnya, Halija terkait pembuatan banner promosi yang sebelumnya tidak memiliki spanduk untuk warungnya. Ia menyebut program ini sangat membantunya dalam memperjelas identitas dan informasi usahanya.
“Sekarang calon pelanggan jadi lebih mudah mengenali warung saya,” ujar Halija.
Program yang berlangsung selama KKN ini diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang bagi pelaku UMKM di Desa Bonto Marannu. Inisiatif ini juga menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung pengembangan ekonomi desa dan penguatan UMKM sebagai penggerak perekonomian lokal.
Melalui program ini, mahasiswa KKN Unhas tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat desa, tetapi juga mendorong lahirnya inovasi dalam sektor ekonomi kreatif.
Jum Nabillah