Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Prestasi (KKNP) Gelombang 114 Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar program edukasi “Dari Viral ke Legal: Strategi Edukasi Interaktif untuk Mencegah Penggunaan Produk Skincare Berbahaya di Kalangan Remaja”. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SMP Islam Terpadu Al Kautsar Makassar, Jumat (08/08).
“Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa mengenai risiko penggunaan produk skincare tidak aman serta mendorong kebiasaan memilih produk perawatan kulit yang terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” ungkap inisiator program, Agustina.
Mahasiswa Farmasi Unhas itu menyampaikan materi tentang ciri-ciri produk skincare berbahaya, perbedaan produk aman dan tidak aman, serta bahaya penggunaan produk skincare yang tidak sesuai usia. Contohnya krim pemutih instan atau produk tanpa label resmi yang mengandung bahan berbahaya.
Agustina juga menjelaskan jenis skincare yang sesuai dan tidak sesuai untuk remaja. Peserta mendapat pelatihan menggunakan aplikasi CEK BPOM, website BPOM, dan BPOM Mobile (2D barcode) untuk memeriksa legalitas produk secara mandiri.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga melatih kemampuan berpikir kritis peserta. Agustina mengajak siswa menilai informasi skincare yang beredar di media sosial, terutama yang dipengaruhi tren dan iklan viral
“Saya berharap siswa dapat lebih selektif dan bijak memilih produk perawatan kulit setelah mengikuti kegiatan ini. Pengetahuan yang diperoleh diharapkan melindungi mereka dari bahaya penggunaan produk tanpa izin edar,” pungkasnya.
Adrian
