Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Desa Wisata Gelombang 112 Universitas Hasanuddin (Unhas) membuat papan penunjuk arah menuju Pemancingan Ratu, salah satu potensi wisata di Dusun Kaluku, Desa Purnakarya, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sabtu (10/07).
Pemancingan Ratu sudah ada sejak 2017 dengan konsep awal semi wisata. Selain memancing dan tambak budidaya ikan nila, pengunjung juga dapat menikmati wisata air yang disediakan. Sayangnya, konsep semi wisata ini belum terealisasikan akibat keterbatasan anggaran dana.
Berdasarkan hasil observasi lapangan, mahasiswa KKN juga tidak menemukan penanda arah dan jalur yang jelas. Mereka menilai hal tersebut tidak ramah pengunjung, mengingat lokasi pemancingan ini terbilang cukup tersembunyi dan akses jalan yang masih buruk.
Koordinator Program Kerja, Sri Wahyuni Syam mengatakan, pemasangan penunjuk arah penting untuk mempromosikan Pemancingan Ratu sekaligus menjaga keselamatan pengunjung dan warga lokal.
“Pemancingan ini terletak agak jauh di dalam desa sehingga penunjuk arah sangat penting agar pengunjung tidak tersesat,” ucapnya.
Ia berharap program kerja ini mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar terutama dalam ranah pengembangan desa wisata.
“Semoga papan penunjuk arah ini dapat mengarahkan masyarakat umum saat berkunjung, bahkan juga ikut mempromosikan Pemancingan Ratu,” pungkasnya.
Miftahul Janna