Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) memperkenalkan sistem akuaponik sebagai solusi cerdas untuk ketahanan pangan kepada masyarakat Desa Lonjoboko, Kabupaten Gowa, Minggu (02/02).
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Lonjoboko ini dihadiri mahasiswa, perwakilan masyarakat, dan tamu undangan. Rangkaian acara meliputi presentasi tentang akuaponik, demonstrasi pembuatan, perawatan sederhana, serta diskusi kelompok mengenai potensi pengembangannya di daerah setempat.
Kegiatan bertujuan memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan masyarakat dan bisa menjadi percontohan bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan melalui inovasi pertanian. “Akuaponik merupakan sistem pertanian yang mengombinasikan budidaya ikan dan tanaman secara bersamaan, menghasilkan produk pangan berkelanjutan serta ramah lingkungan,” jelas penanggung jawab kegiatan, Kadek.
Ia berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih memahami manfaat akuaponik dan termotivasi untuk mencobanya. Dijelaskan juga bahwa akuaponik memiliki potensi besar dalam mengatasi masalah ketahanan pangan, terutama di daerah perkotaan dengan lahan terbatas.
“Akuaponik dapat menjadi solusi bagi keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan, bahkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan,” ujarnya.
Di samping itu, masyarakat yang hadir dalam kegiatan ini menyambut baik inisiatif mahasiswa. Mereka sangat tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang akuaponik dan mencoba menerapkannya di lingkungan sekitar.
Azzahra Dzahabiyyah Asyila Rahma