Mahasiswa Praktik Belajar Lapangan (PBL) II Posko 10 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin mengadakan Penyuluhan Pemberian ASI Eksklusif dan MPASI di Kelurahan Minasatene Kabupaten Pangkep, Jumat (19/01).
Kegiatan ini dilakukan agar para ibu memahami pentingnya pemberian ASI eksklusif dan MPASI untuk pemenuhan nutrisi tumbuh kembang anak sebelum melewati masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“Berdasarkan hasil data PBL I pada 2023 lalu, ditemukan masih ada masyarakat yang berhenti memberikan ASI. Bahkan ada pula yang telah memberi makanan tambahan meski anaknya masih berusia di bawah enam bulan,” ucap Penanggung Jawab Intervensi, Syarifah Alya Zahrah.
Mengawali kegiatan, mahasiswa terlebih dahulu membagikan soal pre-test untuk melihat pengetahuan dasar peserta. Adapun metode penyuluhan dirancang lebih interaktif dan menyenangkan agar peserta dapat memahami materi dengan baik.
Antusiasme masyarakat terlihat begitu positif dan mendukung program mahasiswa sebagai bentuk intervensi masalah stunting di Kelurahan Minasatene.
Selain penyuluhan, mahasiswa PBL II juga membagikan mini book resep MPASI kepada peserta. Mini book tersebut berisi sajian resep MPASI bagi anak usia di atas 6 bulan. Kegiatan penyuluhan ditutup dengan pengisian post-test untuk menilai peningkatan pengetahuan peserta setelah materi.
Miftahul Janna