Tim Mahasiswa Unhas berhasil menyabet raih medali perak pada ajang International Invention, Innovation, & Technology Exhibition (ITEX) 2020. Kegiatan yang diadakan Malaysia Invention and Design Society (MINDS) itu berlangsung pada Jumat dan Sabtu (20-21/11).
Tim tersebut terdiri dari Evelyn Joanne Rerung sebagai Ketua Tim (Teknik Industri), dengan Arson Marianus (Teknik Elektro), Muhammad Fahryla Yani (Teknik Industri) dan Josafat Arta Bryan Tandiayuk (Teknik Industri) sebagai anggota.
Evelyn mengatakan bahwa inovasi yang diberi nama Self-Powered Fingerprint Attendance (Sprite) tersebut berawal dari obeservasi terhadap absensi sidik jari yang ada saat ini. “Absensi sidik jari yang sekarang masih menggunakan sumber energi dari listrik sehingga tidak dapat beroperasi saat listrik padam. Meskipun ada yang menggunakan baterai, itu tetap akan menghasilkan limbah berbahaya. Dari pada itu kami menghadirkan Sprite,“ tambahnya.
Lebih lanjut, Evelyn mengatakan inovasi yang mereka buat mampu beroperasi tanpa membutuhkan suplai listrik dari luar. “Sprite memanfaatkan teknologi Self-Powered Dynamic System, sehingga alat ini mampu mengkonversi energi kinetik berlebih menjadi energi yang dapat digunakan untuk digunakan sistemnya sendiri,” ungkapnya.
Selama mengikuti kompetisi, Sprite terlebih dahulu diseleksi secara nasional oleh tim kurator dari pihak Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA). Setelah dinyatakan lolos, Evelyn bersama timnya melengkapi dokumen berupa full paper, poster, video 3D dan dokumen lainnya. “Dokumen tersebut kami serahkan kepada penyelenggara yaitu MINDS,” papar mahasiswi angkatan 2017 tersebut.
Evelyn berharap, SPRITE dapat menjadi generasi baru dari mesin absensi sidik jari dan ke depannya dapat digunakan secara komersil sebagai mesin absensi bagi perusahaan, kampus, dan lain-lain.
M108