Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Hasanuddin (Unhas), Muh Chairul Sahar turut hadir sebagai salah satu Panelis dalam diskusi readtimes.id, Gen Z Makassar Respons Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) melalui Google Meet, Sabtu (15/06).
Dalam kegiatan ini, Chairul menjelaskan, Tapera kembali hangat dibicarakan setelah adanya peraturan Badan Pengelola (BP) Tapera terbaru, yaitu Peraturan BP Tapera Nomor 21 Tahun 2024.
“Mekanisme Tapera ini kemudian diartikan sebagai suatu usaha negara untuk memenuhi hak dari setiap warga negara demi mendapat hunian yang layak,” ujarnya.
Ketua Umum Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Teknik Unhas itu juga menyatakan, Tapera bukanlah satu-satunya solusi dalam memberikan akses kepemilikan hunian yang layak bagi masyarakat.
Menurutnya, intervensi negara untuk ikut andil dalam menentukan harga properti dan pembuatan skema kontrak dan sewa terhadap hunian menjadi solusi alternatif untuk pemerintah selain Tapera tersebut.
Lebih lanjut, Chairul membagikan pandangannya terkait Tapera yang memiliki tujuan sangat baik, namun tidak hadir situasi kondisi sosial masyarakat yang tepat. “Aturan sebagus bagaimanapun ketika dia tidak hadir dalam situasi dan kondisi yang tepat, itu dia tidak akan efektif untuk juga dijalankan,” ucapnya.
Menutup kesempatannya, Chairul memperkuat dan menyetujui argumen panelis sebelumnya, yakni memberi tekanan pada pemerintah melalui media sosial dapat memengaruhi pemerintah untuk bertindak dengan benar dan lebih aktif dalam menangani masalah di setiap lini kehidupan bermasyarakat.
Andika Wijaya