Fakultas Vokasi (FV) Universitas Hasanuddin (Unhas) memutuskan untuk menyatukan perkuliahan tahun pertama mahasiswa dari lima kampus daerah, yaitu Makassar, Sidrap, Barru, Soppeng, dan Selayar. Berdasarkan kebijakan baru ini, seluruh mahasiswa baru akan menempuh pendidikan secara terpusat di gedung baru yang berlokasi di bekas bangunan Fakultas Teknik Kampus Tamalanrea.
Keputusan ini diambil dengan tujuan untuk menstandarisasi proses akademik awal dan mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas pembelajaran yang tersedia. “Jadi proses perkuliahannya di sini karena memang kita juga tidak bisa pungkiri bahwa anak-anak itu mau merasakan kuliah di Makassar,” ujar Dekan FV, Prof Dr Ir Muh Restu di Gedung Perkuliahan Bersama Vokasi, Selasa (12/08).
Setelah menyelesaikan dua semester pertama di Makassar, mahasiswa akan dipindahkan ke industri atau kembali ke daerah untuk menjalani praktik terapan. Langkah ini merupakan bagian dari konsep teaching factory yang dirancang untuk memperkuat keterampilan vokasi mahasiswa.
“Jadi semester satu sampai dua kita di sini, nanti mulai semester tiga, empat, lima kalau ada praktik di teaching factory di daerah, baru kita dorong ke daerah,” tambah Restu.
Meskipun menerapkan sistem pemusatan untuk tahun pertama, kebijakan ini tidak menghilangkan fungsi kampus-kampus daerah. Seluruh unit kampus daerah tetap beroperasi aktif sebagai pusat kegiatan praktik dan kolaborasi dengan mitra industri setempat.
Melalui pendekatan ini, FV menargetkan terciptanya pengalaman belajar yang lebih relevan dengan kebutuhan industri sekaligus dapat dirasakan secara merata di seluruh wilayah cakupan universitas.
Ilah
