Mahasiswi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas, Aisyah Jasmine Maulana, menjadi delegasi dalam kegiatan “Sustaining Relations Between Makassans and Yolŋu: Living History in the Present and Future” yang diselenggarakan oleh University of Melbourne. Acara bergengsi ini berlangsung dari 19 hingga 25 Agustus 2024 di Darwin, Yirrkala, dan sekitarnya, di Northern Territory, Australia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya merekonstruksi hubungan Makassar-Marege, dengan fokus pada memperdalam pemahaman tentang sejarah interaksi budaya antara masyarakat Makassar dan Yolŋu di Australia Utara.
Jasmine mendapatkan kesempatan bergabung dalam kegiatan ini berkat pengalamannya sebagai penerjemah bagi tim peneliti University of Melbourne pada tahun 2023. Keterlibatannya dalam penelitian tersebut membuka jalan baginya untuk diundang kembali dalam simposium ini.
“Visi utama kegiatan ini adalah untuk menggali kembali narasi sejarah yang terlupakan dan membangun kembali jembatan budaya yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu,” ujar jasmine, Kamis (19/9). Ia menambahkan bahwa misi utamanya adalah memperkuat hubungan budaya dan sejarah antara Makassar dan Marege (First Nations/Indigenous Australians).
Partisipasi dalam acara ini melibatkan diskusi intensif, simposium, serta kolaborasi dengan akademisi dan pemangku kepentingan yang memiliki pemahaman mendalam tentang hubungan historis tersebut. Jasmine juga memberikan pesan kepada mahasiswa yang tertarik mengikuti kegiatan serupa.
“Jangan lupa untuk menikmati setiap momen dan memperluas relasi di bidang ini. Kesempatan seperti ini adalah waktu yang tepat untuk bertemu orang-orang hebat, berbagi ide, dan membuka pintu untuk kolaborasi seru di masa depan. Jadilah sosok yang aktif, ramah, dan selalu siap belajar dari siapa pun,” tambah mahasiswa angkatan 2020 itu.
Keterlibatan Jasmine dalam simposium internasional ini tidak hanya membanggakan bagi Unhas, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa Indonesia untuk berkontribusi dalam dialog lintas budaya dan akademik di tingkat global.
Azzahra Dzahabiyyah Asyila Rahma