Senat Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Peternakan Unhas mengadakan webinar Nasional. Bertemakan “Bagaimana Kesiapan Pencegahan Dan Penanganan Hewan PMK Dalam Menghadapi Hari Raya Qurban”, kegiatan ini berlangsung melalui Zoom Meeting dan Youtube, Senin (27/6).
Dihadiri kurang lebih 290 peserta, webinar nasional ini mengundang perwakilan dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh Arif Wicaksono, selaku Koordinator Substansi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan sebagai pemateri.
Dipandu Mahasiswi Peternakan Unhas, Dwi Finarum, Arif membawakan materi dengan topik kebijakan dan kesiapan pemerintah dalam pelaksanaan kurban pada situasi wabah PMK. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan program penanganan PMK yang bekerja sama dengan badan nasional penanggulangan bencana untuk melakukan kegiatan terkait melepas status siaga darurat.
“Khusus untuk hewan perlu dilakukan skrining, kita akan mencoba melakukan swab antigen, RT PCR atau Elisa (enzyme-linked immunosorbent assay) untuk ternak-ternak yang diprioritaskan, khususnya ternak dari daerah wabah,” tutur Arif.
Lebih lanjut, ia menjelaskan prinsip dasar pengendalian virus. Pertama menghentikan penyebaran virus dengan menerapkan lock down dan pembatasan lalu lintas. Kemudian menghilangkan sumber infeksi dengan pemusnahan hewan, pembuangan bahan yang terkontaminasi serta membentuk kekebalan hewan dengan vaksinasi.
Arif turut memaparkan tentang kebijakan pemerintah dalam penyembelihan hewan kurban. Salah satunya yaitu pemerintah mengimbau peternak agar sebisa mungkin melakukan pemotongan ternak di Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) karena diperlukannya penanganan dan pemeriksaan oleh dokter hewan.
“Pemotongan ternak di luar rumah potong bisa dilakukan dengan beberapa prosedur seperti memiliki surat izin kesehatan hewan, diawasi oleh dokter hewan, menyediakan tempat pembuangan limbah dan air bersih serta tempat perebusan,” pungkasnya
Yaslinda Utari Kasim