Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya, (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Yusring Sanusi Baso SSMAPPLing melaksanakan Pidato Pengukuhan dan Penerimaan Anggota Dewan Profesor pada Rapat Paripurna Senat Akademik di Ruang Senat Akademik Unhas, Selasa (18/07).
Pada kesempatannya, Prof Yusring membawakan pidato berjudul “Computer Assisted Language Learning (CALL), Model Media Pembelajaran Bahasa Masa Kini dan Nanti”. CALL merupakan pendekatan atau metode pengajaran dan pembelajaran bahasa Arab dan aksara Lontara menggunakan komputer sebagai alat bantu.
Terobosan ini dilatarbelakangi oleh pengalaman Prof Yusring yang kesulitan menulis skripsi menggunakan mesin ketik, terlebih dalam tulisan Lontara tahun 1993. “Sehingga saya berpikir suatu saat nanti saya dapat membuat sesuatu yang bisa dimanfaatkan oleh umat manusia,” jelasnya.
Namun saat ini, dikarenakan aksara Lontara berpotensi punah maka CALL diciptakan untuk pembinaan bahasa agar tetap ada. Usaha yang telah dilakukan Prof Yusring untuk permasalahan itu adalah membuat karakter angka Lontara pada 2007.
Selain itu, ia membuat beberapa aplikasi aksara Lontara diantaranya, Lontara Yusring berbasis windows tahun 2008, Yusring Keyboard 2011, dan aplikasi aksara Lontara pada android di 2014. Terlebih lagi, Prof Yusring berhasil menjadikan aksara Lontara sebagai terjemahan Al-Qur’an 30 Juz.
“Masih ada satu cita-cita yang belum tuntas sampai sekarang yaitu cara untuk merubah gambar aksara Lontara menjadi teks saat dipindai,” ungkapnya.
Prof Yusring pun memaparkan peranan CALL untuk Unhas yaitu menjadikan tugas guru dan dosen dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 60 sebagai langkah awal membagun aplikasi Learning Management System yang berkembang jadi Sistem Kelola Pembelajaran (Sikola).
Terakhir, Prof Yusring berterimakasih kepada pihak yang telah membantu dan memberi kebijakan kepadanya selama ini. “Aplikasi Lontara dan Sikola sudah kita manfaatkan dan itulah sumbangan saya sebagai bagian dari pengabdian kepada institusi tercinta ini,” tutupnya.
Najwa Hanana