Meski deadline pengunggahan proposal PKM terbilang singkat. Namun pendampingannya dinilai cukup baik.
Hari telah berganti malam, tapi Ikhwan Ariesta Junaid masih sibuk menghadap layar laptopnya. Ia ditemani beberapa rekan serta dosen pembimbing, berdiskusi menguras otak melalui aplikasi Zoom Meeting. Mahasiswa Jurusan Sastra Jepang angkatan 2019 itu tidak sedang berkuliah atau pun mengerjakan tugas akademik, melainkan sedang menyusun sebuah proposal usulan penelitian.
Kurang lebih itulah yang dirasakan para mahasiswa Unhas yang berencana untuk mengikuti PKM. Mereka berusaha memberikan proposal yang terbaik, agar dapat bersaing dengan puluhan ribu proposal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Adanya pandemi Covid-19 membuat pelaksanaan PKM dua tahun terakhir dialihkan menjadi daring.
Disamping itu, informasi tentang sosialisasi PKM 2021 baru dirilis pada Senin (2/2). Sedangkan untuk batas pengunggahan hanya diberi waktu seminggu. Namun, mendekati deadline ada perpanjangan waktu hingga Selasa (23/2).
Meskipun diberi waktu selama 22 hari, beberapa tim masih merasa kalang kabut untuk segera menyelesaikan proposal yang lazimnya memakan waktu satu hingga tiga bulan. Seperti yang dirasakan oleh Febriyanti Pratiwi. Mahasiswa Prodi Kimia 2018 itu berpendapat bahwa proses sosialisasi PKM terkesan mendadak.
“PKM tahun ini sangatlah berbeda dari PKM tahun lalu. Sosialisasinya juga terkesan mendadak, mungkin karena info yang diberikan juga sangat tiba-tiba. Akan tetapi, hal ini tidak terlalu menjadi masalah dikarenakan pihak kampus dan fakultas yang cukup mampu dan cepat untuk mengatasinya,” tulisnya ketika diwawancarai melalui Whatsapp.
Lain hal dengan Khulaifi Hamdani. Mahasiswa Fakultas Hukum itu mengatakan pihak fakultas sangat memfasilitasi mulai dari para dosen selaku penanggung jawab PKM yang sangat ramah dalam memberi arahan serta mentoring.
“Belum lagi dosen pembimbing yang humble dan terus mentoring proses penyusunan proposal ini, bahkan dosen pembimbing kami begadang sampai jam 2 subuh untuk melakukan evaluasi internal sebelum mengirim ke SIM Univeristas,” ucap mahasiswa angkatan 2020 itu.
Mengetahui lebih lanjut mengenai PKM tahun ini, identitas mengkonfirmasinya kepada Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Unhas, Dr Suhasman S Hut Msi. Ia mengakui terkait keterlambatan informasi PKM. Namun, setelah isu tersebut mulai diumumkan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti, kata Suhasman, tim Pokja bergerak cepat mengumpulkan para Wakil Dekan Fakultas dan Wakil Rektor III ( WR 3) untuk membahas kesiapan Unhas menghadapi PKM tahun 2021.
“Setelah keluar buku panduan sekaligus pengumuman upload proposal, di situ kita bergerak cepat menyiapkan strategi pelaksanaan mengingat waktu yang singkat sekali, hanya kurang dari 25 hari mendekati deadline upload proposal. Namun saya tetap menekankan agar tidak khawatir masalah itu, karena kita punya banyak sumber daya di Unhas yang siap digerakkan,” jelasnya kepada identitas.
Dosen Fakultas Kehutanan itu juga menyampaikan strategi sosialisasi yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini, Fakultas langsung yang didorong untuk menyosialisasikan PKM agar penyebaran informasi dapat lebih dimaksimalkan meskipun hanya melalui online. Sosialisasi meliputi perbedaan luaran PKM tahun ini dan tahun sebelumnya, tips dan trik menemukan ide, hingga sharing session bersama mahasiswa peraih medali di PIMNas tahun 2019.
“Jadi dua hari setelah keluarnya buku panduan dan jadwal upload proposal, kita kerahkan tim untuk sosialisasi ditingkat fakultas, kalau tidak salah itu selama empat hari intens dilaksanakan sosialisasi,” pungkasnya.
Tidak lama setelah tenggat waktu pengunggahan proposal usai, Kementrian Dikti mengeluarkan penyampaian tentang perpanjangan waktu unggah proposal hingga 23 Maret. Perpanjangan ini dimanfaatkan oleh tim Pokja untuk menyempurnakan proposal mahasiswa dengan mengadakan kontrol dan evaluasi lebih intens, salah satunya upgrading yang dilaksanakan di Hotel Swissbel Makassar, Senin (22/3). Suharman juga menerangkan bahwa tahun ini sekitar 800 PIN dibagikan ke mahasiswa yang dianggap pantas bersaing di kancah nasional.
Tingginya antusias semua pihak, mulai dari mahasiswa, dosen, fakultas dan tim pokja, tentu kita berharap semoga banyak pula proposal yang berhasil lolos ke tingkat nasional. Ditambah lagi terbitnya surat keputusan bebas skripsi bagi peraih medali emas di Pimnas menjadi bukti betapa serius Unhas mendukung mahasiswa untuk mengikuti PKM. Semarak menyambut PKM tahun ini menjadi kesempatan emas untuk memecahkan rekor kemenangan tahun sebelumnya.
Koordinator
Anisa Lutfia Basri, Nurul Hikmah
Anggota
Irmalasari, Risman Amala Fitra, Annur Nadia F. Denanda, Wynona Vanesa, Muhammad Alif M.