Film yang bergenre drama biografi ini diangkat dari kisah nyata salah satu influencer dan selebgram yang cukup dikenal banyak orang, Laura Edelenyi. Diprodukasi oleh MD Picture, film ini mengisahkan perjalanan hidup Laura yang berubah 180 derajat setelah mengalami kecelakaan tragis.
“Bukan rasa sakit yang grogoti tubuh saya, bukan cuma itu, tapi rasa kecewa atas ketidakadilan yang ada buat saya, buat keluarga saya,” (Laura).
Dari judul filmnya saja, Laura : A True Story of a Fighter sudah sangat menggambarkan sosok seorang gadis yang begitu kuat dan tangguh. Meski begitu dalam film ini tetap menampilkan sisi kelemahan Laura dalam hal percintaan, dimana ia terlalu mencintai pasangannya hingga sering kali dimanfaatkan.
Pada awal film, penonton diperkenalkan pada karakter utama Laura (Amanda Rawles). Ia digambarkan sebagai sosok yang sangat aktif, penuh semangat, mudah bergaul, berpenampilan modis, layaknya sebagian remaja yang tinggal di kota metropolitan. Sementara Jojo (Kevin Ardilova), kekasih Laura diceritakan sebagai laki-laki playboy, matre, suka mabuk-mabukan, dan sifat-sifat yang tidak begitu baik ditujukan padanya.
Film ini menggambarkan dengan runut perjalanan hidup Laura yang berubah drastis pasca mengalami kecelakaan mobil bersama pacarnya Jojo yang sedang dibawah pengaruh minuman beralkohol. Kecelakaan tersebut membuat sebagian dari tubuhnya mengalami lumpuh karena menderita cedera tulang belakang atau spinal cord injury.
Perlakuan Jojo sebagai pacar seolah-olah tidak bertanggung jawab dan justru memanfaatkan keadaan Laura yang sedang tidak berdaya untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini sukses membuat emosi penonton meledak dalam film yang menggarap lagu dari Raissa Ramadhani yang berjudul “Laura” yang ikut membangun suasana haru di bioskop.
Hanung Bramantyo, sukses memainkan emosi penonton dengan alur maju mundurnya. Film ini tergolong sangat berbeda dengan drama pada umumnya yang menaruh bagian inti film pada bagian pertengahan atau akhir film, justru Laura : A True Story of a Fighter ini dibuka dengan salah satu adegan paling berkesan dari film ini.
Pada hari keempat setelah film ini rilis di tanggal 12 September 2024, jumlah penonton bahkan tembus hingga angka 541.388 penonton. Kisah yang diangkat dari setiap scene dalam film ini berhasil membawa penonton ikut masuk kedalam dunia wanita kelahiran 2000 ini yang begitu keras ditahun-tahun akhir hidupnya yang berjuang melawan penyakitnya.
Film yang diproduksi oleh Manoj Punjabi menggandeng aktor-aktor ternama untuk melakonkan setiap peran yang ada, mulai dari Amanda Rawles sebagai Laura, Kevin Ardilova sebagai Jojo, Carissa Perusset sebagai Irene, Fadi Alaydrus sebagai Rico, Unique Priscilla Mauretha Hadisoemartho sebagai mama Laura, hingga Fachrul Hadid sebagai Sony.
Menariknya, hampir semua properti yang dikenakan oleh Amanda Rawles saat memerankan karakter Laura dalam film merupakan barang asli yang dimiliki dan telah digunakan oleh Laura semasa hidupnya. Mulai dari boneka, kursi roda, dan printilan-printilan lainnya sengaja digunakan untuk menambah kesan orisinalitas dari kehidupan Laura.
Film berdurasi 1 jam 44 menit ini tidak hanya menggambar kisah cinta yang berujung petaka, tapi juga mengajarkan bahwa rumah yang akan menjadi tempat pulang, bercerita, dan bersendu gurau adalah pada keluarga dan teman. Tergambar jelas bagaimana dukungan yang sangat luar biasa diberikan oleh keluarga, sahabat, dan teman-teman sekitarnya berusaha dalam mempertahankan dirinya.
Tak hanya sampai di situ, film ini juga mengangkat realitas tentang susahnya mendapat keadilan di negara yang katanya negara hukum ini, tentang bagaimana Laura harus berjuang di pengadilan, pun semua orang yang menuntut keadilan untuknya hingga membuat kampanye #JusticeforLaura.
Untuk para penggemar Laura yang mungkin telah lebih dulu mengetahui bagaimana perjalanan hidupnya, film ini menjadi tontonan wajib karena terdapat hal-hal yang tidak diceritakan langsung. Film ini juga dibuat dari sudut pandang sang kakak, Greta Edelenyi dan teman-teman terdekatnya.
Jadi, jika kamu mencari film yang lebih dari sekadar hiburan, ini adalah pilihan yang tepat. Film ini tidak hanya membawa penonton ke dalam kisah hidup yang penuh liku, tetapi juga mengajak kita untuk merenungkan arti keluarga, persahabatan, dan perjuangan menghadapi ketidakadilan. Melalui cerita yang menyentuh, kita diingatkan betapa pentingnya memiliki dukungan dari orang-orang terdekat saat menghadapi masa-masa sulit.
Andika Wijaya