Jika prestasi kampus sering dianggap hanya soal banyaknya juara lomba atau tingginya IPK, kini saatnya kamu melihat sisi lain dunia akademik. Universitas Hasanuddin (Unhas) telah menorehkan kebanggaan besar melalui sejumlah jurnal ilmiah yang berhasil menembus Scopus, salah satu basis data jurnal ilmiah paling bergengsi di dunia. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa riset Unhas telah diakui kualitasnya secara nasional maupun internasional.
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan civitas akademika, tetapi juga menandakan bahwa hasil penelitian dari Indonesia mampu bersaing di tingkat global. Menariknya, jurnal ilmiah Unhas hadir dari berbagai bidang ilmu, mulai dari kehutanan, hukum, pangan, kesehatan, hingga konservasi lingkungan. Berikut ini beberapa jurnal unggulan Unhas yang telah berhasil menembus Scopus.
- Forest and Society Research Group (FSRG)
Forest and Society Research Group (FSRG) lahir dari Fakultas Kehutanan (Fahut) Unhas dan berfokus pada hubungan antara manusia dan lingkungan. Kelompok ini meneliti isu dekolonisasi masyarakat, tanah, dan hutan yang menjadi bagian penting dari tantangan sosial dan ekologi saat ini.
Selain riset, mereka juga aktif dalam pelatihan, konsultasi, serta penelitian partisipatif untuk memperkuat kemampuan ilmuwan muda di Asia Tenggara. Hingga kini, FSRG telah menghasilkan lebih dari 160 publikasi berkualitas tinggi. Komitmen mereka dalam penelitian kolaboratif dan berdampak sosial membuat FSRG semakin dikenal luas. Melalui pendekatan partisipatif, hasil riset mereka dapat diterapkan langsung di lapangan, menjadikannya kebanggaan Fahut dan contoh nyata kontribusi Unhas pada isu lingkungan dunia.
- Hasanuddin Law Review (HALREV)
Hasanuddin Law Review (HALREV) lahir dari Fakultas Hukum (FH) Unhas telah terindeks Scopus. Jurnal ini membahas berbagai bidang hukum, meliputi hukum perdata, pidana, tata negara, hukum adat, dan hukum internasional.
Melalui jurnal ini, FH Unhas ikut memperkuat perkembangan ilmu hukum yang relevan dengan tantangan global.
- Canrea Journal: Food Technology, Nutrition, and Culinary Journal
Canrea Journal merupakan jurnal ilmiah yang dikelola Fakultas Pertanian dan memuat berbagai penelitian tentang teknologi pangan, nutrisi, dan kuliner. Fokus utamanya pada makanan tradisional Indonesia yang dianggap sebagai warisan budaya sekaligus sumber ilmu pengetahuan.
Melalui berbagai penelitian, jurnal ini membantu mengenalkan kuliner Indonesia di pasar internasional dan menghubungkan pengetahuan lokal dengan perkembangan global, khususnya di bidang pangan.
- Journal of Dentomaxillofacial Science
Lahir dari Fakultas Kedokteran Gigi Unhas, Journal of Dentomaxillofacial Science merupakan jurnal internasional yang membahas kesehatan mulut, penyakit gigi, dan rehabilitasi oral. Jurnal ini bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan terbit rutin setiap April, Agustus, dan Desember.
Kini, Journal of Dentomaxillofacial Science telah terindeks Scopus, dan menjadi bukti komitmen Unhas dalam mengembangkan riset kedokteran gigi.
- Media Kesehatan Masyarakat Indonesia (MKMI)
Dikelola oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas, Media Kesehatan Masyarakat Indonesia (MKMI) telah terbit sejak 2004 dan membahas berbagai isu penting diantaranya, epidemiologi, promosi kesehatan, keselamatan kerja, kebijakan publik, dan manajemen rumah sakit.
Kolaborasi dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) membuat jurnal ini semakin kuat dan terpercaya. Kini, MKMI telah menjadi menjadi wadah penting bagi penelitian yang berdampak nyata bagi masyarakat serta menunjukkan peran besar Unhas dalam pembangunan sektor kesehatan nasional.
- Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea
Fakultas Kehutanan Unhas memiliki Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea yang hadir sejak 2012 sebagai wadah penelitian tentang konservasi alam, pengelolaan hutan, dan kebijakan lingkungan di kawasan Wallacea. Fokus tersebut menjadikannya unik dan relevan dalam menjaga keanekaragaman hayati Indonesia. Kini, jurnal Wallacea telah terindeks Scopus dan SINTA 2 sebagai bukti pengakuan internasional atas kualitas riset yang dihasilkan Unhas.
Keberhasilan jurnal Unhas dalam menembus Scopus bukan sekadar deretan prestasi di atas kertas. Hal ini merupakan tanda bahwa semangat riset di kampus merah benar-benar hidup.
Bergerak dari laboratorium, pusat studi, hingga ruang-ruang diskusi mahasiswa. Capaian ini menjadi bukti bahwa Kampus Merah mampu menghasilkan penelitian berkualitas dan diakui secara internasional.
Dengan kolaborasi yang makin luas dengan ide-ide segar yang terus lahir, Unhas sedang membangun ekosistem riset yang bukan hanya produktif, tapi juga berdampak. Perlahan tapi pasti, kontribusi akademik kampus merah makin terasa, bukan sekadar untuk jurnal internasional, tapi juga untuk masyarakat.
Karena pada akhirnya, publikasi bukan hanya soal Scopus atau Sinta, melainkan cara Unhas menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan dapat menjadi jembatan menuju masa depan yang lebih baik.
Afifah Khairunnisa
