Di siang hari yang terik, suara anak-anak yang berlarian riang di pelataran Benteng Rotterdam memecah keheningan yang biasa melingkupi tempat bersejarah itu. Semangat mereka tak terbendung saat mengikuti rangkaian kegiatan pameran warung rasa yang digelar untuk mengenalkan makanan tradisional dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan, Sabtu (24/08).
Ada Makassar dengan Sarabba yang khas, Bugis dengan Palekko, Luwu dengan Kapurung, Toraja dengan pa’piong-nya yang unik, dan Mandar dengan bau peapi yang segar. Kegiatan hari itu tidak hanya membuat perut kenyang, tetapi juga penuh dengan tawa dan canda.
Di sudut lain, demo masak berlangsung dengan penuh antusiasme. Para ibu dan anak-anak antusias mencoba makanan, mata mereka fokus pada setiap gerakan tangan koki yang terampil mengolah bahan-bahan segar menjadi hidangan tradisional yang lezat.
![Anak-anak berbaris menunggu giliran untuk mencoba berbagai jenis makanan](https://identitasunhas.com/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-08-29-at-11.44.17_c18acf45-1024x682.jpg)
![Seorang anak yang membaca doa sebelum bersantap siang](https://identitasunhas.com/wp-content/uploads/2024/08/untitled-185-1024x683.jpg)
![Selain pengenalan makanan, anak-anak juga dikenalkan dengan cerita rakyat melalui dongen dan boneka](https://identitasunhas.com/wp-content/uploads/2024/08/untitled-201-1024x683.jpg)
![Seorang anak mencoba penja, makana khas mandar yang terbuat dari ikan](https://identitasunhas.com/wp-content/uploads/2024/08/untitled-207-min-1024x683.jpg)
Di antara semua keseruan itu, ada satu kegiatan yang paling mencuri perhatian—membuat makanan dari plastisin. Dengan tangan-tangan mungil mereka, anak-anak membentuk coto, pisang epe, dan berbagai makanan lain dari tanah Sulawesi. Kreativitas mereka tidak hanya terlihat dari bentuk yang dihasilkan, tetapi juga dari warna-warni plastisin yang mencerminkan kekayaan budaya dan rasa dari daerah-daerah di Sulawesi.
![Menggunakan plastisin, anak-anak membuat berbagai kreatifitas makanan tradisional yang dikenalkan sebelumnya](https://identitasunhas.com/wp-content/uploads/2024/08/untitled-196-min-1024x683.jpg)
![Makan yang dibuat oleh anak-anak menggunakan plastisin](https://identitasunhas.com/wp-content/uploads/2024/08/untitled-120-1024x683.jpg)
Warung rasa di Benteng Rotterdam telah menjadi jendela kecil bagi mereka untuk melihat betapa kaya dan beragamnya budaya yang ada dan betapa pentingnya untuk menjaga dan melestarikannya bagi generasi mendatang.
Foto dan Naskah: Marcha Nurul Fadila Jalil dan M Ridwan