Mei 2016 merupakan titik balik dalam hidup saya. Berbekal dari rasa penasaran dengan “organisasi” dan first impression pada saat melihat poster bertuliskan Global Leader di salah satu mading di Gedung MKU Unhas, tanpa persiapan sedikit pun dan pengalaman organisasi yang bisa dikatakan “nol besar”, saya akhirnya mendaftarkan diri. Tanpa disangka, saya lolos dan berhak mengikuti tahap selanjutnya hingga menjadi official member.
Setelah menghabiskan tiga tahun bersama Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC), saya menyadari inilah waktu yang tepat untuk mengimplementasikan semuanya. Menurut saya, GT merupakan pilihan yang tepat berhubung saya telah menamatkan pendidikan di bangku perkuliahan dan merupakan kesempatan yang tepat untuk mencari pengalaman di dunia kerja.
Setelah mendaftar, seminggu kemudian saya menerima email dari AIESEC, bahwa saya lulus ke tahap wawancara dengan member GT AIESEC Baroda. Saya sangat senang bukan main.

Program yang saya pilih bernama Impact India – English Teacher yang berlokasi di Vadodara Gujarat – India. Program ini fokus pada isu pendidikan khususnya dalam hal Bahasa Inggris. Alasan saya memilih bidang ini karena menurut saya pendidikan merupakan hal terpenting khususnya dalam era globalisasi. Meskipun sebagian besar masyarakat India yang kita temui cukup fasih berbahasa Inggris, tetapi hal ini sangat berbanding terbalik dengan masyarakat yang berada di rural area (pedesaan), anak muda di desa masih sangat sulit berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris.
Saya mengajar di K.J. Institute of Engineering and Technology di daerah Savli, Vadodara, Gujarat, India. Internship saya berlangsung dari tanggal 29 Desember 2019 sampai 26 April 2020. Kegiatan utama saya adalah mengajarkan Bahasa Inggris (reading, writing, listening, dan speaking) kepada semua mahasiswa, baik mahasiswa S1, D3, kedokteran, serta siswa SD dan tidak terkecuali kepada para dosen.

Vadodara dikenal sebagai salah satu kota teraman dan ter-ramah di Provinsi Gujarat, India. Pada hari pertama tiba di Vadodara, saya disambut oleh tiga orang member AIESEC beserta hostfamily (keluarga angkat) saya dan langsung dibawa ke rumah keluarga angkat saya untuk sesi perkenalan sekaligus untuk beristirahat.
Pada 6 Januari 2020, saya beserta intern yang lain melakukan pertemuan dengan dua orang member AIESEC Baroda yang disebut Incoming Preparation Seminar (IPS) untuk memperoleh penjelasan tentang aturan selama di Vadodara, budaya dan kebiasaan orang India, penjelasan tentang tempat magang, apa yang akan dikerjakan, serta cara menghadapi culture shock. Dalam kegiatan magang ini saya bersama Isabela Bernatti, intern lain yang berasal dari Brazil.

Pada awalnya saya memiliki banyak ketakutan khususnya untuk personality orang India itu sendiri. Kebanyakan orang India yang saya kenal selama di AIESEC merupakan tipikal orang yang serius dan strict akan segala hal, juga kurang bersahabat. Tetapi mulai dari hari pertama kedatangan saya, mereka nampak sangat ramah, selalu ingin berkomunikasi, dan yang terpenting mereka diajarkan bahwa “tamu adalah Tuhan” sehingga perlu diperlakukan dengan sangat-sangat baik.
Selama berlangsungnya kegiatan, saya bisa mengikuti semua festival seperti Uttarayan Kite Festival, Halloween Day, Profession Day, Traditional Day, Signature Day, Annual Function, dan lain – lain bersama para dosen dan mahasiswa. Saya juga tidak bisa melupakan kebaikan dosen – dosen yang selalu mengundang saya untuk makan siang bersama. Mereka juga selalu mengingatkan dan membawakan saya buah di saat saya berpuasa. Para mahasiswa saya selalu berkata bahwa “Mam, you don’t need to go back to Indonesia. You just stay here and become a faculty here. If accommodation is a problem for you, it’s okay, you can stay in our housefor as long as you want.”


Pada 20 Maret 2020, saya secara mendadak dipanggil oleh pimpinan universitas dan diberitahukan bahwa India akan melakukan lockdown dikarenakan covid-19 dan mungkin saya akan kesulitan untuk kembali ke Indonesia. Karena hal tersebut, saya tidak sempat untuk mengadakan farewell party dan bahkan mengucapkan kata – kata perpisahan kepada semua mahasiswa dan dosen – dosen yang lain.
Pengalaman internship ini menjadi pengalaman yang tak mungkin saya lupakan. Banyak pelajaran yang bisa saya petik, tidak hanya sebatas tahu bagaimana jika kita bekerja di luar negeri bersama orang asing, tetapi juga saya bisa belajar menjadi orang yang lebih mandiri. Saya dilatih menjadi orang yang bisa menyelesaikan setiap masalah dengan bijaksana, saya bisa belajar untuk menghargai budaya, menjadi orang yang bisa beradaptasi dengan berbagai situasi, dan masih banyak lagi. Tetapi yang terpenting bagi saya adalah memiliki teman dan keluarga baru. Thanks for AIESEC UNHAS, AIESEC Baroda, and K. J. I. T College for making my internship become an experience that I will never forget.
Penulis Arlyani Risal
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas,
Angkatan 2015.