Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan ke Universitas Hasanuddin Kampus Tamalanrea, Jumat (18/6) pukul 10.00 Wita. Kunjungan tersebut dibalut dalam agenda yang bertajuk Creative Talk with Menparekraf, dengan tema Ekonomi kreatif Simbol Kebangkitan Ekonomi Nasional.
Bersama Sekretaris Kemenparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, Menteri Sandiaga disambut langsung oleh Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA dan Beberapa petinggi Universitas lainnya. Pada kesempatan tersebut, ada pula sambutan oleh Ketua Majelis Wali Amanat Unhas, Komjen Pol (purn) Drs Syafruddin MS yang disampaikan melalui daring.
Pada sesi kuliah umum yang menjadi sesi utama agenda ini, Menteri Sandiaga memaparkan materi dengan tema Strategi Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Menteri Sandiaga memaparkan, bidang pariwisata merupakan bidang yang paling terdampak karena menurunnya mobilitas akibat pandemi. Karena itu, Sandiaga mengimbau untuk menerapkan 3G untuk menghalau krisis yang terjadi.
“Pandemi ini memaksa kita untuk 3G, Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama), dan Gaspol garap semua potensi peluang kerja yang ada.”
Pada penerapannya, Kemenparekraf menekankan tiga poin utama pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif. Pertama yaitu Inovasi dengan pendekatan Big Data, adaptasi menjadi pariwisata yang lebih baik, dan yang tak kalah penting adalah kolaborasi dengan berbagai pihak, baik dari pemerintah, institusi dan masyarakat.
Lebih lanjut, Menteri Sandiaga juga memaparkan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh Kemenparekraf. diantaranya, Gerakan Bangga Buatan Lokal Indonesia, Gerakan Insentif Pemerintah (BIP), dan Parekraf for Start Up, dan berbagai gerakan lainnya.
Baca Juga: Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Arahkan Kreativitas Mahasiswa Berwirausaha
Diakhir pemaparannya, Sandiaga menyampaikan mimpi-mimpinya untuk Indonesia di tahun 2045, terutama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Impian saya pada 2045, Indonesia menang oscar, menang Piala Grammy, masuk final piala dunia, pemenang nobel, leadership untuk solusi pemanasan global, isu ekowisata dan ekoturisme. Tidak ada lagi mobil berbahan bakar bensin di kawasan geopark,” tutupnya.
Risman Amala Fitra