Menteri Riset dan Teknologi atau Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Prof Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro meresmikan Science Techno Park (STP) Unhas sebagai Gedung Center of Microfinance Kampus Tamalanrea Unhas, Jumat (9/4). Bambang menjelaskan, STP bukan sekadar tempat atau fasilitas baru.
“Untuk menjadi negara maju, diperlukan gross national income perkapita yang membutuhkan pendekatan dan terobosan baru. Ekonomi kita harus berbasis inovasi sehingga loncatan teknologi harus diupayakan,” jelas Bambang.
Ia menambahkan, inovasi harus menjawab kebutuhan konsumen. Itulah mengapa, diperlukan perluasan jaringan ke pengusaha sukses.
“Jangan berat di science dan techno belaka, pun hanya berfokus pada metodologi dan produk. Tapi, harus harus rajin bergaul dengan pengusaha untuk menangkap apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” jelas Bambang.
Lebih lanjut, STP sendiri menjadi jembatan antara dunia perguruan tinggi dan lembaga penelitian dengan pengantar untuk menjadi produk komersial. STP akan menjadi wadah untuk melahirkan riset inovasi yang mengenali kebutuhan dan standar pabrik.
Sementara itu, Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu MA berharap, kerjasama ini dapat dikembangkan. “Meski STP baru diresmikan, namun kami memiliki banyak produk yang siap ditindaklanjuti oleh sektor industri dan masyarakat ke depannya,” harapnya.
M214