Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan pertemuan sekaligus pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) pengembangan sistem web Unhas. Pertemuan berlangsung di Ruang Senat Gedung Rektorat Unhas, Selasa (27/9).
Dalam wawancaranya, Direktur Direktorat Sistem Informasi dan Transformasi Digital (DSITD) Unhas, Adi Wahyudi Paundu menjelaskan, dibentuknya Pokja pengembangan sistem situs web Unhas guna merespon berbagai masalah dalam penyelenggaraan sistem web di Unhas. Ia katakan, turunnya rangking Webometric Unhas ke posisi 17 (dari yang sebelumnya 13) hanya merupakan puncak gunung es.
“Di bawahnya, yang tidak terlihat orang banyak adalah operasional sistem web yang kurang baik. Seperti konten yang jarang diperbarui, tidak adanya konsiderasi keamanan, pemilihan konten publikasi yang tidak tepat, penggunaan modul-modul yang tidak tepat bahkan banyak pula yang tidak resmi/bajakan,” imbuh Adi.
Lebih lanjut, Adi sampaikan, pembentukan Pokja tersebut dimaksudkan untuk membangun sebuah framework operasional sistem web universitas secara menyeluruh. Di samping itu, pengembangan sistem web Unhas merupakan salah satu target utama menuju World Class University (WCU).
“Hal pertama yang dinilai pihak luar, utamanya pihak internasional adalah situs web universitas. Situs web sebuah institusi dapat dianalogikan jendela etalase toko untuk menarik pembeli masuk ke toko tersebut. Situs web yang buruk, baik dalam konteks pengelolaan maupun tampilan, secara otomatis akan mengurangi nilai institusi di mata pihak luar,” jelas Adi.
Pokja yang telah terbentuk nantinya akan melakukan penyempurnaan laman utama web unhas.ac.id, evaluasi, dan peningkatan performa situs-situs web lainnya dalam domain unhas.ac.id. Termasuk pelatihan dan peningkatan sumber daya dalam operasional dan pengelolaan infrastruktur teknologi informasi di Unhas.
Muhammad Nur Ilham