Ratusan mahasiswa baru (Maba) Fakultas Pertanian (Faperta) Unhas memadati Faperta dalam rangka mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tingkat fakultas, Selasa (16/08).
Menyambut kedatangan Maba 2023 tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Faperta Unhas menyiapkan sebuah spanduk besar yang kemudian dipasang di dinding luar gedung dekanat. Sayangnya, beberapa saat setelah registrasi ulang maba, spanduk berwarna hijau toska tua tersebut diturunkan atas arahan pihak fakultas.
Ketua BEM Kema Faperta, Reski mengungkapkan, pembuatan dan pemasangan spanduk itu telah mendapat izin dari Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Sumber Daya, dan Alumni (WD II) dan Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, dan Inovasi (WD III).
“Awalnya Ibu WD II merekomendasikan untuk dipasang di salah satu gedung, tapi ternyata ada spanduk setiap departemen yang sudah terpasang di sana,” tuturnya dalam wawancara, Selasa (16/08).
Seusai kegiatan, BEM Kema Faperta mendatangi WD III untuk meminta keterangan. “Dia sampaikan mungkin ada hal yang menyinggung dari spanduk itu,” ucapnya.
Menanggapi hal ini, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (WD I) Faperta, Dr rer nat Zainal STP MFoodTech menyebutkan, terdapat dua alasan fakultas memutuskan untuk mencopot spanduk tersebut.
“Alasan pertama yakni gambar yang terlukis pada spanduk itu dinilai cukup provokatif. Gambarnya pakai masker dan ada lambang-lambang tertentu, seperti orang demo. Kedua, tidak ada lambang Unhas, tidak ada logo PKKMB. Pokoknya tidak bercirikan Unhas,” ucap Zainal, Rabu (16/08).
Tak hanya itu, Zainal membenarkan BEM sudah meminta izin kepada WD II. Kala itu, WD II memperingatkan kembali mengenai isi spanduk tersebut dan BEM menjawab spanduk hanya bertuliskan selamat datang. Namun, nyatanya terdapat pula gambar bias di dalamnya.
Atas kejadian ini, Dosen Program Studi Ilmu Teknologi Pangan akan mengajak pihak BEM untuk berdiskusi. Sementara itu, untuk tindakan khusus belum dibahas lebih lanjut.
MYB